
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Beberapa hari terakhir lokasi yang kerap dicap jalur Gaza kota Makassar kembali diwarnai perang antar kelompok.
Kelompok yang terlibat perang kelompok ini tidak asing. Lagi dan lagi antara kelompok layang dan Lembo.
Pihak Kepolisian dipaksa bekerja ekstra atas perang yang tidak mengenal kata henti ini.
Kapolsek Tallo, Kompol Syamsuardi, saat dikonfirmasi menegaskan bahwa pihaknya terus memperkuat pengamanan buntut dari perang kelompok tersebut.
"Sekarang kami lakukan penebalan," ujar Syamsuardi, Senin (22/9/2025).
Dikatakan Syamsuardi, jika selama ini hanya personel dari Polsek yang melakukan pengamanan, kini dibackup oleh Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Makassar dan satuan lainnya.
"Sekarang ada kami dibackup oleh Polrestabes dari Jatanras, Samapta Polres jadi yang jaga sekitar 30 orang," tukasnya.
Mantan Kapolsek Manggala ini menegaskan, pihaknya melakukan pengamanan selama satu kali 24 jam di lokasi yang menjadi titik perang.
"Selama 1x24 jam," tegasnya.
Hanya saja, Syamsuardi sebagai penanggungjawab keamanan di Kecamatan Tallo harus kecolongan dengan adanya korban pada Senin malam.
Seorang perempuan yang belum diketahui namanya terkena panah busur pada bagian punggungnya.
Dilihat dari unggahan akun Instagram @kulitintamks, perempuan yang menjadi korban itu terkena busur saat hendak makan bakso tidak jauh dari rumahnya di Jalan Lembo.
"Informasi yang diperoleh korban merupakan warga Lembo dan diduga busur berasal dari warga Layang," tertulis pada unggahan tersebut.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: