Christie Stefanie
Review Detective Chinatown 1900: Film yang memiliki tema berbeda dari pendahulunya karena terasa begitu kental sebagai alat propaganda pemerintah China.
Jakarta, CNN Indonesia --
Saya menyarankan sebaiknya tidak berekspektasi apa pun ketika baru mau menyaksikan Detective Chinatown 1900. Film ini benar-benar tidak bisa disamakan dengan tiga film pendahulunya.
Film ini memang masih dibintangi Wang Baoqiang dan Liu Haoran bersama sutradara Chen Sicheng, tapi Detective Chinatown 1900 menyajikan banyak hal baru dan berbeda di dalamnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Film yang berlatar 1900 ini lebih pas dianggap sebagai spin-off daripada prekuel seri Detective Chinatown. Kisah yang ditampilkan, termasuk dari kedua karakter utamanya tidak berkaitan dengan tiga film terdahulunya.
Tak hanya itu, film yang tayang pada libur Tahun Baru Imlek di China itu memiliki pesan propaganda begitu kental dibandingkan pendahulunya yang dimulai sejak 2015.
Meski sama-sama mengusung genre misteri komedi, ketiga film pendahulunya jelas terasa lebih menyenangkan, banyak unsur komedi yang begitu konyol, dan menyelipkan unsur-unsur lokal dari negara latar belakang cerita.
Chen Sicheng dan Dai Mo sebagai sutradara sepertinya benar-benar ingin menitikberatkan pada sejarah, diskriminasi, rasial, dan xenofobia AS terhadap warga China, terutama di San Francisco pada 1900-an.
Film yang biaya produksinya turut dibantu pemerintah China ini dibuka dengan penceritaan sedikit ringan dan bumbu komedi dengan menghadirkan Sherlock Holmes yang bangkit menjadi ikon budaya pada era itu.
Namun, penonton setelah itu langsung dibawa masuk ke sejarah, seperti Boxer Rebellion, pemberontakan di China terhadap kekuasaan asing di banyak sektor pada November 1899 hingga 1901.
Penulis fokus pada 1900 karena merupakan Tahun Gengzi dalam kalender lunar yang sejak saat itu selalu dikaitkan dengan kemalangan dalam cerita rakyat China.
Melalui film ini, kedua penulis memperkenalkan kepada dunia gerakan anti-asing, anti-imperialis yang terjadi di China, dan Dinasti Qing mengirim orang untuk mencari warga yang sudah kabur dan menjadi pengkhianat di luar negeri.
Para warga China yang imigrasi ke AS pun tidak mendapatkan kehidupan yang jauh lebih baik daripada di negara sendiri. Selain sebagian besar masih menjadi buruh kasar, bahkan bisa dibilang budak, mereka juga menghadapi diskriminasi parah.
Kesengsaraan warga China di sana sangat jelas ditampilkan dan dikaitkan dengan Chinese Exclusion Act atau Undang-Undang Pengecualian China yang sudah diterbitkan pada 1882.
Belum lagi saat wabah pes melanda San Francisco pada 1900. Wabah itu diperkirakan menyebar dari sebuah kapal Australia.
Namun, karena korban pertama wabah itu adalah seorang imigran China, komunitas Asia di sana disalahkan atas penyebaran penyakit tersebut.
Di tengah sejarah dan kesengsaraan warga China di sana, penulis juga menyelipkan sedikit tentang penguasaan lahan dan nasib dari suku Indian yang sejatinya pemukim pertama di benua Amerika.
Banyaknya layer sejarah yang ditampilkan dalam film ini membuat kasus pembunuhan yang dihadapi kedua pemeran utama bak topping film ini.
Review Detective Chinatown 1900: Pemecahan misteri pembunuhan yang dilakukan Qin Fu bersama Ah Gui seperti hanya menjadi bumbu dari penceritaan sejarah di sepanjang film ini. (As One Productions/Beijing Happy Film Industry/Beijing Yitong Chuanqi Film Culture via IMDb)
Wang Baoqiang dan Liu Haoran memang sepanjang film bakal fokus pada upaya memecahkan misteri pembunuhan berantai yang dimulai dari perempuan kulit putih di Pecinan, tapi itu sejatinya bagian kecil dari seluruh sejarah yang ingin diceritakan ulang oleh penulis.
Meski berlatar 1900, film ini jelas masih bisa terhubung dengan situasi belakangan ini.
Prasangka terhadap China, terutama soal apa saja yang dimakan warga dan penyakit yang ditampilkan dalam film itu jelas masih bisa terasa belakangan ini, terutama saat Donald Trump menyebut virus corona sebagai virus China pada 2020.
Belum lagi dengan kekerasan dan Asian hate yang marak di AS dalam beberapa tahun terakhir. Sehingga Detective Chinatown 1900 bukan hanya sejarah, tapi tetap bisa menjadi alat kritik sosial situasi saat ini.
Lanjut ke sebelah...