Jakarta, CNN Indonesia --
Tisu basah cukup digemari untuk kegiatan bersih-bersih karena praktis digunakan. Namun, sebaiknya Anda tidak sering pakai tisu basah terutama untuk membersihkan benda-benda berikut.
Barangkali selain tisu kering, sebagian orang memiliki stok tisu basah (wet wipes). Bahkan, tak jarang tisu basah jadi salah satu barang yang wajib dibawa ketika bepergian.
Tak hanya membersihkan tangan, penggunaan tisu basah meluas sampai pada beberapa benda. Tisu basah dianggap bisa menggantikan air dan sabun. Apa lagi, tisu basah memiliki label 'anti bakteri'.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akan tetapi, sebaiknya jangan sering-sering pakai tisu basah, terutama untuk membersihkan benda-benda berikut.
1. Mainan anak
Demi anak tetap aman bermain, orang tua mengelap mainan anak menggunakan tisu basah.
Melihat tisu yang berubah kotor membuat orang tua yakin mainan anak mereka sudah bersih dan bebas kuman. Padahal, ada bahan kimia dari tisu yang tertinggal di sana.
Ahli kimia John Manolas mengungkapkan, ada peningkatan kasus resistensi bakteri terhadap antibiotik. Salah satu penyebabnya adalah penggunaan tisu basah.
"Sabun dan tisu antibakteri menjadi salah satu faktor penyebab fenomena ini. Sebagian besar permukaan mungkin akan terbebas dari kuman setelah dibersihkan secara teratur dengan sabun dan air atau pembersih rumah tangga lainnya," kata Manolas, melansir dari Healthy.
Sebaiknya, bersihkan mainan anak dengan larutan cuka dan air. Cuka akan membunuh kuman tanpa menyisakan bahan kimia yang berbahaya.
2. Meja dapur
Ilustrasi. Meja dapur tak bisa dibersihkan dengan menggunakan tisu basah. (iStockphoto/FluxFactory)
Tisu basah sebaiknya tidak digunakan di area dapur, apalagi untuk mengelap meja yang baru saja digunakan untuk mengolah daging mentah.
Tisu basah tidak mampu mengemban tugas di dapur. Pasalnya, begitu banyak kuman dan bakteri di dapur sehingga perlu pembersih yang lebih ampuh.
Sebaiknya, desinfeksi meja dapur menggunakan air sabun panas dan spons.
3. Permukaan dari kayu
Kandungan bahan kimia pada tisu basah bisa merusak permukaan benda-benda tertentu, termasuk permukaan dari kayu. Kayu yang keras sekalipun lama-lama bisa rusak akibat kelembapan dari tisu.
4. Permukaan dengan marmer dan granit
Ingin permukaan marmer dan granit tetap awet berkilau? Jauhkan dari tisu basah. Bahan kimia dari tisu basah bisa membuat marmer dan granit tampak kusam bahkan bisa tergores.
Sebaiknya, gunakan pembersih khusus atau air dan sabun biasa untuk membuatnya tetap berkilau.
5. Barang dari kulit
Produk tisu basah sebagian mengandung alkohol sehingga sebaiknya tidak digunakan untuk membersihkan barang dari kulit (leather). Alkohol membuat kulit tampak kering dan berkapur.
Untuk membersihkan permukaan dari kulit, sebaiknya gunakan pembersih yang lembut seperti sabun bayi yang diencerkan dengan air.
6. Perabot yang dipernis
Perabot dari kayu biasanya dicat menggunakan pernis agar warna kayunya semakin indah. Keindahan perabot ini bisa luntur ketika dilap menggunakan tisu basah, terutama yang mengandung alkohol.
Ganti tisu basah dengan sabun lembut campur air hangat.
7. Tangan Anda
Sebelum makan, sebaiknya cuci tangan, bukan mengelapnya dengan tisu basah.
"Jangan pernah membersihkan tangan dengan tisu antibakteri sebelum atau saat makan, karena tisu tersebut meninggalkan residu pada kulit. Selain itu, tidak semua mikroba dan bakteri akan hilang dengan sendirinya," jelas Lily Cameron, pembersih profesional dan pengawas di Fantastic Service.
(els/asr)