Taylor Swift Borong 6 Piala iHeartradio 2025, Termasuk Tour of Century

1 day ago 5

Jakarta, CNN Indonesia --

Taylor Swift berhasil memborong enam piala iHeartradio Music Awards bidang kategori fan, termasuk untuk turnya, The Eras Tour yang dinobatkan sebagai Tour of the Century.

Dalam penghargaan yang digelar di Dolby Theatre, Los Angeles, Senin (17/3) malam waktu setempat, Swift meraih piala dalam kategori voting penggemar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kategori yang ia menangkan adalah Tour of the Century untuk The Eras Tour, Favorite Tour Style, Favorite Tour Tradition untuk Surprise Songs, Favorite on Screen untuk The Eras Tour (Taylor's Version), dan Favorite Surprise Guest untuk kekasih Taylor, Travis Kelce.

Selain itu, Swift juga memenangkan kategori Best Lyrics untuk Fortnight (feat Post Malone), Best Music Video untuk Fortnight (feat. Post Malone), serta Artist of the Year.

Piala Artist of the Year iHeartradio Music Awards ini jadi yang ketiga kalinya bagi Swift, setelah berhasil memenangkan pada 2015 dan 2024.

"Saya sungguh tidak bisa mengungkapkan betapa ini berarti bagi saya karena saya menerima ini atas nama semua rekan tur saya, band saya, semua orang yang melakukan tur bersama kami, kru kami," kata Swift dalam video penerimaan piala Tour of the Century.

"Orang sering mengatakan bahwa terkadang tantangan terbesar dalam hidup berakhir menjadi sesuatu yang membuat kau sangat bangga atau berakhir menjadi perasaan paling memuaskan pada akhirnya jika dapat bangkit pada kesempatan tersebut," lanjutnya.

"Dan tur ini benar-benar merupakan hal paling menantang yang pernah saya lakukan dalam hidup saya," kata Taylor Swift merujuk tur dengan 149 konser yang masing-masing berdurasi lebih dari 3 jam tersebut.

"Pertunjukan itu berdurasi tiga setengah jam, lebih banyak pertunjukan daripada yang pernah saya lakukan dalam sebuah tur, dan itu benar-benar hal yang paling memuaskan yang pernah saya lakukan. Saya terus-menerus memikirkan tur itu. Saya sangat bangga akan hal itu," katanya.

"Dan satu-satunya alasan saya mampu menghadapi tantangan tersebut, antara lain, ambisi produksi, durasi pertunjukan, jumlah pertunjukan di semua negara tempat kami bermain, itu semua karena para penggemar," kata Swift.

[Gambas:Instagram]

"Kalian punya semangat dan kemurahan hati untuk peduli untuk melakukan perjalanan guna menyaksikan kami dalam tur di semua tempat di seluruh dunia. Itu benar-benar membuat saya terkesima," tambahnya.

"Saya tidak akan pernah berhenti bersyukur atas hal itu. Dan saya sangat menghargainya lebih dari yang kalian tahu." katanya.

The Eras Tour yang digelar pada 2023-2024 berhasil memecahkan rekor menjadi tur pertama dalam sejarah yang mencapai pendapatan US$2 miliar, tepatnya US$2.077.618.725, atau setara dengan Rp32,9 triliun (US$1=Rp15.871).

[Gambas:Video CNN]

Diberitakan New York Times dan dikonfirmasi Variety, Senin (9/12) waktu Amerika Serikat, pendapatan tersebut datang dari 10.168.008 tiket yang terjual di 149 konser yang digelar di lima benua.

The Eras Tour pun sebenarnya bisa jadi memperoleh lebih besar lagi mengingat hanya ada tiga konser yang dibatalkan, yakni pertunjukan di Wina, Austria, setelah komplotan teroris tertangkap.

Variety menyebut capaian ini terbilang semakin fantastis lantaran pendapatan ini hanya dari penjualan tiket, yang harganya tidak menggunakan sistem penjualan dynamic pricing. Dengan dynamic pricing, harga tiket bisa jadi berlipat lebih mahal karena mengikuti kurva permintaan.

Karena Swift tidak menggunakan dynamic pricing, Variety menyebut Swift kehilangan peluang untuk mendapatkan lebih banyak pendapatan karena permintaan untuk The Eras Tour sangatlah tinggi untuk setiap konsernya.

The Eras Tour juga menjadi salah satu dari dua konser dalam sejarah yang berhasil melampaui angka US$1 miliar, selain Music of the Spheres World Tour dari Coldplay. Coldplay pun mencapai rekor tersebut pada 2023 dan sudah menjadi konser terlaris dalam sejarah.

Sebelum Coldplay dan digilas Taylor Swift, konser dengan pendapatan tertinggi dipegang oleh Elton John dengan Farewell Yellow Brick Road Tour yang menghasilkan US$939 juta selama lima tahun berjalan.

[Gambas:Youtube]

(end)

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi