UTS Insearch Ternyata Bukan Sekolah tapi Bimbel, Said Didu: Persoalan Ijazah Gibran Lebih Parah dari Jokowi

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Polemik soal ijazah Gibran masih terus jadi perhatian publik. Terlebih setelah ramainya sorotan terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang ingin merahasiakan dokumen capres cawapres.

Terkini, mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, mengungkap bahwa anaknya meraih gelar Magister di UTS. Dia pun menyebut bahwa UTS Insearch yang dulu ditempati Gibran belajar hanya semacam bimbingan belajar (Bimbel).

"Anak saya alumni S2 UTS, menjelaskan ke saya bhw UTS Insearch bukan sekolah tapi semacam 'bimbel' untuk masuk program S1 di UTS," tulis Said Didu, dilansir dari akun media sosialnya, Jumat (19/9/2025).

"Jadi menjadi aneh jika keterangan 'lulus' UTS Insearch dinyatakan setara dengan SMK," sambungnya.

Pada cuitan lainnya, Said Didu juga menilai permasalahan ijazah Gibran lebih parah dari ijazah Jokowi.

"Sepertinya permasalahan ijazah anaknya lebih parah dari masalah ijazah dirinya. Keluarga tersebut betul-betul bermasalah," kata Said Didu.

Menanggapi cuitan Said Didu, seorang warganet mempertanyakan terkait UTS Insearch ke aplikasi kecerdasan buatan Grok. Hasilnya, Grok membenarkan pernyataan bahwa UTS Insearch bukanlah lembaga pendidikan yang setara SMA.

"UTS Insearch, kini bernama UTS College, adalah penyedia jalur pendidikan ke University of Technology Sydney (UTS) di Australia," tulis Grok.

Programnya, lanjut aplikasi yang membantu pengguna X itu, adalah mempersiapkan siswa internasional untuk masuk program sarjana UTS melalui foundation studies, diploma, atau kursus bahasa Inggris. "Ini bukan sekolah formal setara SMK, melainkan persiapan akademik untuk universitas. Info dari situs resmi: http://utscollege.edu.au," ungkap Grok. (sam/fajar)