2 hours ago
1
Video Iklan Prabowo Tayang di Bioskop
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Penayangan video Presiden Prabowo Subianto di jaringan bioskop dianggap pemerintah merupakan upaya memperluas jangkauan komunikasi publik terkait capaian kerja pemerintah. Hadirnya video juga untuk menjaga keseimbangan informasi sekaligus memastikan masyarakat memperoleh informasi yang akuntabel.
Dosen Komunikasi Politik dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada, Prof Nyarwi Ahmad, justru menilai sebaliknya. Menurut dia, sangat wajar apabila publik menganggap penayangan iklan ini merupakan pola propaganda.
Sebab, penayangan video iklan pemerintah di bioskop juga menimbulkan interpretasi lain dari masyarakat, pasalnya bioskop merupakan tempat dimana tontonan yang disajikan merupakan cerita fiksi belaka
“Apakah pemerintah tidak memiliki cara yang lebih inovatif untuk menyampaikan informasi mengenai keberhasilan program kerjanya?”, tanya Nyarwi dalam keterangannya, dikutip pada Senin (22/9).
"Nah, disini audiens jadi mempertanyakan apakah program kerja yang disampaikan ini nyata atau sebaliknya,” terangnya.
Bagi Nyarwi, pola-pola propaganda semacam ini sebenarnya sudah pernah dilakukan oleh era pemerintahan Orde Baru. Konten yang dibuat oleh pemerintah dan disebarkan satu arah dimana tidak ada interaksi dan diskusi.
“Kenapa pemerintah nyaman menggunakan pola komunikasi seperti ini, saya kira ini termasuk dalam bentuk propaganda," ungkapnya.
Pola ini dapat menimbulkan sinisme dari masyarakat kepada Presiden dan menimbulkan ketidakpercayaan terhadap pemerintah. Apalagi di tengah banyak isu yang menerpa, seharus waktu dimana Presiden Prabowo membutuhkan banyak dukungan dari masyarakat.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
