Jakarta, CNN Indonesia --
Artis Uya Kuya dan istrinya, Astrid Kuya, tengah ramai disorot netizen setelah diduga membuat konten video di depan properti korban kebakaran Los Angeles, California, Amerika Serikat.
Pasangan itu dihujani beragam komentar setelah beredar video dari akun TikTok camr1517 yang mengaku halaman rumahnya dipakai rekaman konten. Dalam video itu, ia mempermasalahkan Uya Kuya dan rombongan yang membuat video di depan rumahnya.
Salah satu bagian video juga merekam momen pengunggah video menanyakan alasan Uya Kuya merekam video di tempat tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Siapa kalian? Siapa kalian? Berhenti, siapa kalian?" ujar perekam video tersebut dalam unggahan TikTok pada Jumat (17/1).
"[Kami] dari Indonesia. Kami ada keluarga di sini," kata rombongan Uya Kuya usai sempat tak menggubris pertanyaan warga tersebut.
"Ini properti saya, bisakah kalian [menyingkir], maaf ini tidak masuk akal," kata warga itu lagi.
Carolina Ramirez, pemilik akun TikTok itu, lalu mengungkapkan kekecewaannya lewat video. Dia merekam momen Uya Kuya bersama Astrid dan dua orang yang juga WNI tengah berbicara di depan sebuah rumah.
Rumah itu terlihat sudah rata dengan tanah dan ada garis polisi membentang di depannya. Dari video tersebut, Carolina Ramirez kemungkinan menjadi sang pemilik properti yang tak terima dengan aktivitas Uya Cs.
Ia pun mengatakan rombongan asal Indonesia itu menjadi orang-orang kedua yang membuat konten di depan rumahnya setelah YouTuber The Royalty Family.
"Serius, ini menjengkelkan. Kemarin The Royalty Family, dan sekarang orang-orang ini," ujarnya.
"Mereka seperti tidak menghormati kehilangan kami sama sekali. Ini sangat menyedihkan. Sungguh menyedihkan orang-orang melakukan ini," lanjut suara perekam video tersebut.
Ramirez juga menuding Uya Kuya dkk mencoba memanfaatkan duka citanya dengan membuat konten tersebut. Ia bahkan mengaku butuh memasang rantai dan kunci di depan rumah supaya orang-orang tidak masuk propertinya.
Hal itu tak lepas dari karakteristik dan aturan di Amerika Serikat yang begitu ketat mengenai kepemilikan properti sebagai ranah privat.
"Setidaknya kami harus memasang rantai dan kunci karena orang-orang memasuki properti kami seolah-olah itu milik mereka," ungkapnya.
Video itu pun ramai disorot netizen Amerika Serikat hingga Indonesia. Per Sabtu (18/1), unggahan tersebut dibanjiri lebih dari 6 ribu komentar dan dibagikan hingga 17,3 ribu kali.
Beberapa komentar netizen itu mengaku heran dengan tindakan Uya Kuya cs. Ada pula netizen Indonesia yang memberi tahu bahwa orang-orang di dalam video itu adalah Uya Kuya dan YouTuber Indonesia bernama Anak LA.
Namun, ada pula yang merasa pengunggah video itu bisa langsung menegur tanpa perlu membagikan di media sosial. Beberapa akun juga merasa Uya Kuya cs sedang berusaha berbagi informasi tentang kondisi di Los Angeles tanpa maksud apa pun.
"Pria berbaju putih itu adalah seorang YouTuber bernama Anak LA. Yang lainnya mungkin bagian dari tim & keluarga Uya Kuya. Anak-anak Uya tinggal di California, salah satu dari mereka juga punya YouTube bernama Cinta," ujar seorang netizen.
"Namanya Uya Kuya, entertainer TV dari Indonesia," ungkap netizen lain.
"Sejujurnya orang ini membantu dan baik meski terlihat keliru, saya yakin mereka tak bermaksud membuatmu marah. Turut berduka cita," tulis netizen lainnya.
"Sepertinya mereka sedang membuat laporan berita atau semacamnya. Saya tidak melihat apa masalahnya," balas salah satu netizen.
@camr1517 it's so ridiculous the amount of people who are recording and monetizing out of this situation that they don't have to live through. #altadena #eatonfire #fyp ♬ original sound - Carolina RamirezCNNIndonesia.com telah menghubungi Uya Kuya untuk meminta tanggapan terkait video tersebut. Namun pria bernama asli Surya Utama itu belum memberikan tanggapan.
Dalam unggahan di storynya, Uya menyertakan tautan berita Kompas.com yang berisi klarifikasi soal insiden tersebut.
Dalam berita tersebut disebutkan Uya menyatakan video tersebut dibuat untuk memberikan informasi soal kebakaran di LA.
"Kita kasih informasi karena ada beberapa orang Indonesia, wartawan Indonesia, yang minta tolong video gambar keadaan di sana," demikian bunyi pernyataan Uya dalam berita itu.
Uya juga mengaku sudah menghapus video yang dipermasalahkan warga AS di Tiktok tersebut.
Ia menduga warga tersebut mengira ia membuat video untuk keuntungan pribadi atau untuk mencari sumbangan dengan memanfaatkan kondisi di LA.
Uya mengklaim sudah mengantongi izin dari pihak berwenang sebelum membuat video di lokasi kebakaran.
Sedikitnya 27 orang tewas dalam kebakaran hutan di California Selatan. Sementara itu, lebih dari 105.000 orang telah menerima perintah evakuasi wajib.
Kebakaran melanda sejumlah wilayah di Los Angeles seperti Palisades, Eaton, San Gabriel, Hurst, Lembah San Fernando, Kenneth, hingga Malibu.
Kebakaran di Los Angeles juga menyebabkan lebih dari 16.000 hektar terdampak atau terbakar. Angka itu lebih luas dari Ibu Kota Prancis, Paris, dan Jakarta Selatan.
(frl/sur)