1 Juta Sarjana Menganggur, Nurhadi: Bukan Sekadar Masalah Ekonomi, Ini Bom Sosial

7 hours ago 5

Ilustrasi pencari kerja

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Angka pengangguran di Indonesia tampaknya masih sangat memprihatinkan. Mengacu data dari Badan Pusat statistik, tidak kurang 7,28 juta pengangguran saat ini.

Dari angka tersebut, lulusan SD-SMP menyumbang 2,42 juta pengangguran, disusul SMA 2,04 juta, SMK 1,63 juta, sarjana 1,01 juta, dan diploma sebanyak 177,39 ribu.

Jumlah pengangguran ini mengacu laporan BPS yang dipaparkan oleh Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli dalam Seminar Nasional Kajian Tengah Tahun INDEF 2025 (2/7).

Merespons kenyataan itu, anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi, mengungkapkan keprihatinannya atas tingginya angka pengangguran terutama dari kalangan lulusan perguruan tinggi.

Hal itu disampaikan menanggapi data Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat sebanyak 1,01 juta pengangguran di Indonesia per Februari 2025 berasal dari jenjang pendidikan sarjana.

“Lebih dari 1 juta sarjana menganggur? Ini ironi besar di tengah bonus demografi yang katanya menjadi peluang untuk Indonesia Emas,” kata Nurhadi kepada wartawan, Minggu (6/7).

Nurhadi menyesalkan alokasi anggaran triliunan rupiah untuk pendidikan tinggi yang tak berbanding lurus dengan keterserapan tenaga kerja. Pemerintah justru gagal memastikan lulusan perguruan tinggi memiliki kecakapan sesuai kebutuhan dunia kerja.

"Kita sedang menghadapi situasi absurd. Negara mengeluarkan triliunan rupiah untuk pendidikan tinggi, tapi hasilnya justru ‘parkir’ jadi pengangguran," tegasnya.

Ia juga menyoroti fenomena gaji sarjana yang tak jauh berbeda dengan lulusan SMA sebagai bentuk ketidakadilan. Menurutnya, hal tersebut bukan efisiensi, melainkan bentuk perampasan atas hak dan martabat kaum intelektual.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi