2 Kali Tertunda, Roket Blue Origin Direncanakan Meluncur Besok

2 days ago 7

tim | CNN Indonesia

Rabu, 15 Jan 2025 16:26 WIB

Roket Blue Origin direncanakan untuk terbang pada Kamis (16/1), usai dua kali batal terbang karena sejumlah isu. Ilustrasi. Roket Blue Origin direncanakan untuk terbang pada Kamis (16/1), usai dua kali batal terbang karena sejumlah isu. (Foto: Getty Images via AFP/JOE RAEDLE)

Jakarta, CNN Indonesia --

Roket Blue Origin direncanakan untuk terbang pada Kamis (16/1), usai dua kali batal terbang karena sejumlah isu.

Blue Origin, perusahaan roket yang didirikan oleh Jeff Bezos pada tahun 2000, telah membatalkan upaya kedua untuk meluncurkan roket New Glenn.

Roket ini sebelumnya dijadwalkan meluncur pada Senin (13/1) dini hari, tetapi perusahaan ini membatalkan rencana tersebut agar para insinyurnya dapat bekerja untuk mengatasi masalah teknis pada roket tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Senin malam, setelah sekitar 16 jam tanpa kabar terbaru dan tidak ada kabar tentang apa masalah pada roket tersebut, Blue Origin memberikan pernyataan di media sosial bahwa mereka akan melakukan peluncuran Selasa (14/1) dini hari.

Namun, beberapa jam kemudian, Blue Origin mengungkapkan bahwa mereka tidak akan mencoba lepas landas di malam tersebut.

"Kami memindahkan peluncuran NG-1 menjadi tidak lebih awal dari Kamis, 16 Januari," kata perusahaan tersebut dalam sebuah unggahan di X.

Pada hari itu, Blue Origin disebut akan memiliki waktu peluncuran selama tiga jam, mulai pukul 01.00 hingga 04.00 ET.

Dikutip dari CNN, Blue Origin tidak segera mengatakan mengapa mereka membatalkan rencana peluncuran New Glenn pada Selasa pagi. Namun Blue Origin telah memperingatkan sebelumnya bahwa kondisi cuaca yang tidak baik di lokasi lepas landas dapat menyebabkan pembatalan lainnya.

"Prakiraan cuaca yang buruk malam ini di LC-36 dapat menyebabkan hilangnya kesempatan ini," kata perusahaan itu dalam sebuah unggahan, Senin (13/1) malam.

Dalam unggahan tersebut, Blue Origin juga menjelaskan sedikit detail tentang masalah yang ingin diperbaiki oleh para insinyur selama upaya terakhir.

"Perbaikan pagi ini disebabkan oleh es yang terbentuk di saluran pembersih pada unit daya tambahan yang memberi daya pada beberapa sistem hidrolik kami," kata perusahaan tersebut.

[Gambas:Twitter]

"Saluran pembersih" atau purge line adalah pipa atau tabung yang dapat digunakan untuk membuang gas atau serpihan yang tidak diinginkan dari sistem roket.

Detail ini lebih banyak daripada yang diberikan Blue Origin selama siaran langsungnya mengenai upaya peluncuran pada Senin.

Pada saat itu, perusahaan hanya mengungkapkan bahwa para insinyur bergulat dengan "anomali." Anomali dalam istilah kedirgantaraan merujuk pada masalah dengan roket yang harus diperbaiki sebelum memberikan lampu hijau untuk lepas landas.

(lom/dmi)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi