Jakarta, CNN Indonesia --
Politikus Partai Republik Donald Trump sah menjadi Presiden Amerika Serikat (AS) ke-47 usai dilantik dan mengambil sumpah jabatan di Gedung Capitol pada Senin (20/1).
Ini kali kedua Trump menjadi orang nomor satu di Negeri Paman Sam. Sebelumnya, ia telah menjabat sebagai Presiden ke-45 pada 2017 sampai 2021.
Donald Trump mengumbar sederet janji dan ancaman dalam pidato perdananya usai dilantik jadi presiden. Secara khusus, berikut poin-poin yang disampaikan Trump dalam urusan ekonomi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Janji
1. America First
Donald Trump menegaskan zaman keemasan Amerika resmi dimulai sejak dirinya lantik. Ia berjanji akan membawa negaranya berkembang pesat dan kembali dihormati seluruh dunia.
Presiden ke-47 itu bertekad membuat Negeri Paman Sam tak lagi diperalat pihak lain. Bahkan, Trump sesumbar bakal membuat negara-negara lain iri dengan pencapaian Amerika.
"Selama setiap hari pemerintahan Trump, saya akan dengan sangat sederhana, mengutamakan Amerika (America First)," tegasnya, dikutip dari CNN.
"Saya diselamatkan oleh Tuhan untuk membuat Amerika (menjadi) hebat lagi," ucap Trump.
2. Memaksimalkan anggaran
Trump menyindir penggunaan anggaran di pemerintahan sebelumnya. Ia mencontohkan bagaimana AS menjadi negara yang memberikan uang tak terbatas menjaga daerah perbatasan negara lain.
Di lain sisi, Pemerintah AS justru tak menjaga perbatasan negaranya sendiri. Apalagi, melindungi rakyatnya.
"Saya akan mengumumkan keadaan darurat nasional di perbatasan selatan kita. Semua pendatang (imigran) ilegal akan segera disetop, dan kita akan memulai proses pemulangan jutaan imigran kriminal ke tempat asal mereka," ucap Trump.
Politikus Partai Republik itu juga menyoroti kebakaran hebat yang menimpa Los Angeles. Menurutnya, musibah tragis yang terjadi berminggu-minggu itu berlangsung tanpa pertahanan.
Bahkan, kebakaran itu menimpa sederet orang kaya dan penguasa di AS. Trump mengatakan para korban tersebut sekarang sudah tak punya tempat tinggal lagi.
"Kita punya sistem kesehatan publik yang tidak berfungsi saat terjadi bencana, tapi uang (anggaran) yang dibelanjakan untuk sistem tersebut lebih banyak daripada negara mana pun di dunia," sindir Trump soal penggunaan anggaran.
"Semuanya akan berubah mulai hari ini dan akan berubah dengan sangat cepat," janji sang presiden.
3. Perangi inflasi
Donald Trump punya pesan khusus kepada jajarannya di kabinet. Ia meminta para anak buahnya itu untuk memerangi inflasi.
"Saya akan memerintahkan semua anggota kabinet mengerahkan kekuatan besar yang mereka miliki untuk mengalahkan inflasi tertinggi, dan dengan cepat menurunkan biaya dan harga," janji Trump.
Ancaman
1. Darurat energi
Inflasi yang terjadi di Amerika menurutnya imbas belanja berlebih. Di lain sisi, Trump mengklaim kenaikan harga energi turut menjadi biang kerok.
"Itulah sebabnya hari ini saya juga akan mengumumkan keadaan darurat energi nasional. Kita akan mengebor (minyak), sayang, mengebor," ucapnya disambut riuh tepuk tangan.
"Amerika akan menjadi negara manufaktur sekali lagi, dan kita memiliki sesuatu yang tidak akan pernah dimiliki oleh negara manufaktur lain: jumlah minyak dan gas terbesar di negara mana pun di Bumi, kita akan menggunakannya. Kami akan menurunkan harga (minyak), mengisi cadangan strategis kami hingga penuh, dan mengekspor energi Amerika ke seluruh dunia," tegas Trump.
2. Cabut mandat kendaraan listrik
Trump juga mencabut mandat penggunaan mobil listrik yang ditetapkan di era Biden. Ini diklaim sebagai janjinya kepada para pekerja otomotif di seluruh AS.
"Kita akan mengakhiri Green New Deal dan mencabut mandat kendaraan listrik. Menyelamatkan industri otomotif kita dan menepati janji suci saya kepada para pekerja otomotif Amerika yang hebat," beber Trump.
"Dengan kata lain, Anda bisa membeli mobil pilihan Anda. Kita akan kembali memproduksi mobil di Amerika dengan kecepatan yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya oleh siapa pun beberapa tahun yang lalu," sambungnya.
4. Kenakan tarif dan pajak tinggi untuk negara lain
Presiden Trump menebar ancaman dengan rencana merombak sistem perdagangan AS. Ia bertekad melindungi pekerja Amerika dan keluarganya.
"Daripada mengenakan pajak kepada warga negara kita untuk memperkaya negara lain, kita akan mengenakan tarif dan pajak kepada negara asing untuk memperkaya warga negara kita," kata Trump.
Langkah ini akan digeber melalui pembentukan External Revenue Service. Nantinya, semua tarif, bea, dan pendapatan yang dipungut dari negara lain akan dikumpulkan di satu tempat.
Trump meyakini akan ada aliran uang besar ke kas negara. Kucuran uang dari pungutan kepada negara luar itu diklaim bisa menghidupkan kembali mimpi Amerika untuk terus berkembang pesat.
5. Ambil Terusan Panama untuk tekan pengeluaran
Trump mengatakan bakal mengambil kembali Terusan Panama. Menurutnya, langkah bodoh melepasnya ke Panama membuat Amerika merugi.
Apalagi, ia menuding ada permainan China yang justru ikut mengoperasikan Terusan Panama selama ini.
"Kapal-kapal Amerika dipungut biaya yang sangat mahal dan tidak diperlakukan dengan adil dalam bentuk apa pun, termasuk Angkatan Laut Amerika Serikat," ucap Trump.
"China mengoperasikan Terusan Panama, kami tidak memberikannya kepada China! Kami memberikannya kepada Panama dan kami akan mengambilnya kembali," ancamnya.
(skt/agt)