PIALA ASIA U-20 2025
CNN Indonesia
Kamis, 13 Feb 2025 20:50 WIB
![3 Masalah Vital Timnas Indonesia U-20 Saat Dibantai Iran Ada tiga masalah vital Timnas Indonesia U-20 saat dibantai Iran 0-3 yang harus dibenahi Indra Sjafri.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2024/07/18/indonesia-vs-filipina-4_169.jpeg?w=650&q=90)
Jakarta, CNN Indonesia --
Ada tiga masalah vital Timnas Indonesia U-20 saat dibantai Iran 0-3 yang harus dibenahi Indra Sjafri. Berikut tiga masalah vital Timnas Indonesia U-20 saat lawan Iran.
Timnas Indonesia U-20 kalah 0-3 dari Iran pada laga perdana Grup C di Stadion Shenzhen Youth Football Training Base Centre, Kamis (13/2).
Ada tiga masalah vital Timnas Indonesia U-20 yang harus dibenahi agar kejadian serupa tidak terulang saat menghadapi Uzbekistan pada pertandingan selanjutnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Konsentrasi 10 Menit Awal
Pertama, konsentrasi di 10 menit awal. Sepuluh menit awal dan sepuluh menit akhir permainan dianggap sebagai waktu krusial karena ada peluang pemain belum konsentrasi atau beradaptasi ke pertandingan.
Masalah itu terjadi dengan pemain Timnas Indonesia U-20 saat menghadapi Iran. Pada awal-awal permainan Iran langsung tampil menggebrak di saat konsentrasi para pemain Indonesia masih lemah. Akibatnya pada menit kelima, Indonesia sudah kebobolan lewat tandukan Hesam Nafari.
Pada awal babak kedua gawang Indonesia juga nyaris kebobolan lewat tendangan Esmaeil Gholizadeh yang mengenai tiang sebelah kanan gawang Indonesia.
2. Antisipasi Bola Atas
Antisipasi bola atas Indonesia juga sangat lemah dalam pertandingan ini. Kelemahan ini bisa dimanfaatkan Iran untuk mencetak tiga gol lewat serangan udara.
Tiga gol yang diciptakan Iran semuanya lewat serangan umpan bola atas yang diakhiri finishing. Dua gol lewat sundulan, dan satu gol melalui tendangan akrobatik alias salto.
3. Lini Tengah Lemah
Lini tengah sebagai jantung penting dalam permainan Timnas Indonesia U-20 kali ini tidak berjalan baik. Para pemain tengah Timnas Indonesia U-20 tidak bisa menguasai permainan.
Akibatnya, Indonesia banyak melakukan serangan sporadis lewat umpan-umpan direct ke kotak penalti lawan.
(rhr)