Jakarta, CNN Indonesia --
Setiap 14 Februari, dunia merayakan Hari Valentine dengan berbagai cara. Salah satu tradisi paling populer adalah memberikan cokelat sebagai hadiah.
Namun, apa alasan cokelat begitu identik dengan Hari Valentine?
Nyatanya, cokelat menjadi simbol Hari Valentine bukan hanya karena rasanya yang lezat, tetapi juga karena sejarahnya yang panjang.
Selain itu, efek psikologisnya yang menyenangkan, dan strategi pemasaran yang cerdas membuat cokelat tak luput dari hari kasih sayang.
Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa alasan yang membuat cokelat sangat identik dengan Hari Valentine:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Sejarah dan Tradisi yang Berkembang
Melansir History, tradisi memberikan hadiah di Hari Valentine sudah ada sejak abad pertengahan, ketika para ksatria memberikan bunga dan puisi kepada kekasih mereka. Namun, kebiasaan memberikan cokelat baru berkembang pada abad ke-19.
Richard Cadbury, seorang pengusaha cokelat asal Inggris, menciptakan kotak cokelat berbentuk hati sebagai strategi pemasaran. Kotak-kotak cantik ini tidak hanya berisi cokelat lezat, tetapi juga bisa digunakan kembali untuk menyimpan surat cinta atau kenangan lainnya. Sejak saat itu, cokelat menjadi bagian penting dari perayaan Valentine.
2. Simbol cinta dan kebahagiaan
Cokelat telah lama dikaitkan dengan perasaan bahagia dan cinta. Kandungan feniletilamin (PEA) dalam cokelat memicu pelepasan endorfin di otak, memberikan sensasi kebahagiaan yang mirip dengan perasaan jatuh cinta.
Tak heran jika memberikan cokelat di Hari Valentine menjadi cara yang sempurna untuk mengekspresikan perasaan kepada orang tersayang.
3. Warisan dari bangsa Aztec
Sejarah cokelat sebagai simbol cinta dan gairah dapat ditelusuri hingga ke peradaban Aztec. Mereka menganggap cokelat sebagai 'makanan para dewa' dan mempercayai bahwa minuman berbasis kakao dapat meningkatkan energi serta gairah.
Bahkan, Kaisar Montezuma sering mengonsumsi minuman kakao sebelum bertemu dengan selirnya, yang kemudian membuat cokelat dikenal sebagai afrodisiak alami.
4. Strategi pemasaran yang efektif
Perusahaan cokelat di seluruh dunia memanfaatkan Hari Valentine sebagai momen penting dalam pemasaran mereka. Dengan berbagai inovasi seperti cokelat berbentuk hati, kemasan merah muda dan merah, serta kampanye romantis, cokelat semakin mengakar sebagai hadiah utama Valentine.
Tak hanya itu, tradisi ini juga berkembang di berbagai negara dengan cara unik. Misalnya, di Jepang, wanita memberikan cokelat kepada pria, sementara di Korea Selatan, pria membalas hadiah tersebut sebulan kemudian pada Hari Putih.
5. Cokelat mudah diterima semua orang
Selain rasanya yang lezat, cokelat juga merupakan hadiah yang universal. Baik pria maupun wanita, muda atau tua, hampir semua orang menyukai cokelat.
Keanekaragaman jenis cokelat dari cokelat susu, cokelat hitam, hingga praline dengan isian spesial membuatnya cocok untuk semua selera dan preferensi.
Jadi itulah alasan cokelat identik dengan valentine, ternyata mulai dari sejarah hingga teknik pemasaran.
(els/tis)