Jakarta, CNN Indonesia --
Timnas Indonesia bakal menghadapi Bahrain dalam lanjutan fase ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (25/3).
Duel Indonesia vs Bahrain diperkirakan bakal berlangsung sengit. Kedua kesebelasan kini berada di peringkat keempat dan kelima dalam klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Berikut lima alasan Timnas Indonesia vs Bahrain bakal sengit:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Tiket Menipis
Jatah menuju Piala Dunia 2026 kian menipis seiring Jepang yang sudah memastikan satu tiket ke pesta bola dunia tahun depan.
Setelah Tim Samurai Biru mengamankan satu tempat, kini tersisa satu tiket otomatis lolos dan dua kuota ke fase keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
2. Respons Setelah Kalah
Indonesia dan Bahrain sama-sama ingin bangkit setelah menelan kekalahan di matchday ketujuh. Indonesia dihajar Australia, Bahrain digulung Jepang.
Kedua kesebelasan dituntut merespons kekalahan yang dialami pada Kamis (20/3) guna menjaga peluang berangkat ke Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat yang merupakan negara tuan rumah Piala Dunia 2026.
3. Terancam Gagal
Seandainya gagal menang, apalagi kalah, Indonesia dan Bahrain bakal kian terancam gagal ke Piala Dunia. Persaingan Grup C yang ketat membuat skuad Merah Putih dan Dilmun Warriors bakal berupaya memaksimalkan kesempatan meraih poin.
4. Memori Laga Pertama
Pertandingan pertama kedua negara di Riffa, 10 Oktober 2024 menyisakan memori perselisihan. Gol menit akhir Bahrain yang tercipta pada menit ke-90+9 atau tiga menit lebih dari injury time yang terpampang sempat menyulut emosi.
Skor imbang 2-2 pada laga pertama juga menyiratkan kekuatan yang setara dan ini membuat laga bisa berjalan sama kuat.
5. Ketersediaan Pemain-pemain Andalan
Baik Indonesia dan Bahrain memiliki sederet pemain andalan yang disertakan dalam laga ini. Patrick Kluivert dan Dragan Talajic tidak mengalami krisis pemain.
Mees Hilgers dan Sandy Walsh harus ditarik keluar dalam laga melawan Australia, namun masih ada Jay Idzes, Rizky Ridho, dan Jordi Amat untuk mengisi posisi palang pintu. Justin Hubner pun bisa main lagi setelah melewati hukuman larangan bermain. Selain itu Calvin Verdonk pun bisa menjadi alternatif.
Skuad yang berlimpah juga ada di sektor lain yang ditandai keberadaan Maarten Paes dan Emil Audero di bawah mistar. Joey Pelupessy, Ricky Kambuaya, dan Ivar Jenner juga berpotensi mendampingi Thom Haye di tengah. Begitu pula Ragnar Oratmangoen, Marselino Ferdinan, Ole Romeny, atau Rafael Struick untuk lini depan.
Di kubu seberang terdapat Sayed Mohammed Jaffer dan Ebrahim Lutfalla di posisi kiper. Waleed Al Hayam, Sayed Baqer, Amine Benaddi, Hamad Al-Shamsan bisa menjadi pilar di belakang.
Posisi gelandang pun terjadi persaingan antara Sayed Dhiya, Ali Madan, Mohamed Marhoon, Kamil Al Aswad, Ali Haram, Jasim Al Shaikh, Mahdi Al Humaidan, hingga bintang berusia 16 tahun Sayed Al Wadaei.
Lini depan pun memiliki pemain-pemain veteran macam Ismail Abdullatif, Mahdi Abduljabbar, dan Mohamed Al-Romaihi.
(nva/ptr)