Jakarta, CNN Indonesia --
Asupan gula berlebih tak baik untuk tubuh. Lantas, apa saja tanda tubuh kelebihan gula?
Gula boleh jadi sering ditemukan di bulan Ramadan. Hampir semua menu khas Ramadan dikenal dengan rasa manisnya. Tak usah terlalu jauh, kurma saja sudah mengandung gula.
Gula memang bisa memberikan energi saat dikonsumsi untuk takjil. Gula membuat tubuh kembali berenergi setelah dibuat lemas karena berpuasa belasan jam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi, gula juga dikenal sebagai salah satu biang kerok banyak masalah kesehatan.
Salah satu yang paling utama adalah diabetes. Kondisi ini terjadi saat tubuh tidak bisa memproduksi insulin dengan baik yang sebenarnya bertugas untuk mengubah gula menjadi energi. Alih-alih menjadi energi, gula justru menumpuk dalam darah.
Dari diabetes, masalah kesehatan bisa semakin lebar. Penyakit jantung adalah salah satu komplikasi yang dipicu oleh diabetes.
Tanda-tanda tubuh kelebihan gula
Untuk itu, memahami tanda tubuh kelebihan gula tampaknya penting agar Anda bisa mengontrol asupannya. Jika dirasa sudah terlalu banyak, maka konsumsi gula bisa disetop sementara waktu.
1. Sering merasa lapar
Asupan ekstra kalori melalui gula bisa membuat rasa lapar meningkat. "Gula memang memuaskan selera, tapi tidak benar-benar mengenyangkan," ujar ahli gizi Keri Stoner-Davis, melansir Everyday Health.
Dalam kondisi itu, tubuh akan membakar gula dengan cepat dan meningkatkan rasa lapar. Hal ini bisa mengakibatkan keinginan ngemil yang tidak disadari dan bahkan kompulsif.
Terlebih lagi, gula dapat merusak hormon lemak leptin yang menghambat rasa lapar. Akibatnya, tubuh akan terus merasa lapar.
2. Mudah tersinggung
Ilustrasi. Mudah tersinggung, salah satu tanda tubuh kelebihan gula. (iStock/Koldunov)
Merasa gelisah dan mudah tersinggung? Bisa jadi Anda kelebihan gula.
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi terlalu banyak gula tambahan dapat memicu peradangan, memperburuk suasana hati, dan memicu gejala depresi.
Makanan tinggi gula akan meningkatkan kadar gula dalam darah. Namun, saat tubuh mau memprosesnya, tingkat energi justru turun dan membuat Anda merasa lesu hingga mudah tersinggung.
3. Kelelahan
Rasa lelah bisa jadi salah satu ciri tubuh kelebihan gula. Hal ini disebabkan oleh kemampuan gula untuk meningkatkan energi secara drastis untuk kemudian membuatnya langsung merosot. Akibatnya, tubuh kekurangan energi.
4. Makanan manis tak terasa manis lagi
Pada dasarnya, otak dilatih untuk merasakan kadar manis yang sangat tinggi. Jika Anda sudah terlalu terbiasa dengan rasa manis, maka muncul rasa sulit puasa saat mengonsumsi makanan manis.
5. Selalu ingin makanan manis
Gula menargetkan pusat kesenangan otak yang memicu peningkatan hormon dopamin atau hormon kebahagiaan. Jalur otak ini berperan penting dalam pilihan makanan yang dibuat, termasuk memengaruhi keinginan konsumsi makanan bergula.
Konsumsi gula meningkatkan dopamin. Sementara peningkatan dopamin dapat meningkatkan keinginan untuk mengonsumsi gula.
6. Nyeri sendi
Konsumsi gula berlebih bisa menyebabkan peradangan sistemik. Kondisi ini bisa memicu nyeri sendi.
7. Jerawat dan kerutan
Ilustrasi. Jerawat, salah satu tanda tubuh kelebihan gula. (iStockphoto/Lyashik)
Siapa bilang asupan gula tak berpengaruh ke kulit? Gula bisa memicu jerawat dan kerutan pada kulit.
Sebuah penelitian menunjukkan, resistensi insulin dapat meningkatkan risiko jerawat. Konsumsi makanan dengan gula tambahan jadi salah satu faktor risiko resistensi insulin.
Terlalu banyak gula juga rentan membuat kulit berkerut seiring bertambahnya usia.
Asupan gula dapat membuat tubuh memproduksi produk akhir glikasi lanjutan (AGEs). AGEs mendorong penuaan kulit.
Demikian beberapa tanda tubuh kelebihan gula. Batasi asupan gula tambahan sebesar 50 gram (g) atau 4 sdm per hari.
(asr/asr)