Afghanistan vs Indonesia U-17: Panaskan Mesin Sebelum Perempat Final

5 days ago 13

ANALISIS

Abdul Susila | CNN Indonesia

Kamis, 10 Apr 2025 08:00 WIB

Timnas Indonesia U-17 tak bisa hanya bergantung pada 11 pemain di Piala Asia U-17 2025. Nova Arianto sadar betul hal tersebut dan bakal merancang rotasi pemain. Timnas Indonesia U-17 diprediksi akan merotasi pemain saat melawan Afghanistan. (Dok. @TimnasIndonesia)

Jakarta, CNN Indonesia --

Timnas Indonesia U-17 tak bisa hanya bergantung pada 11 pemain di Piala Asia U-17 2025. Nova Arianto sadar betul hal tersebut dan bakal merancang rotasi pemain.

Rotasi hendak dilakukan Nova saat Indonesia berjumpa Afghanistan U-17 dalam laga pemungkas Grup C di Stadion Pangeran Abdullah Al Faisal, Jeddah pada Kamis (10/4) malam.

Dari dua pertandingan sebelumnya, menang 1-0 atas Korea Selatan dan unggul 4-1 atas Yaman, skuad Garuda Asia tak berubah. Nova tidak mengubah susunan pemain.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelatih 45 tahun itu hanya mengubah satu pergantian. Total ada enam pemain pengganti dalam dua laga. Empat pemain tampil dua kali sebagai pengganti, dan dua hanya main sekali.

Keenam pemain pengganti itu adalah Dafa Zaidan, Fandi Ahmad, Ilham Romadhona, Putu Ekayana, Rafi Rasyiq, dan Josh Holong. Dua nama terakhir hanya main sekali.

Artinya ada enam pemain yang belum mendapatkan menit bermain. Tidak menutup kemungkinan enam pemain tersebut akan dimainkan saat berhadapan dengan Afghanistan.

Rotasi ini merupakan keputusan bijak dari Nova. Pasalnya, Indonesia sudah pasti mengamankan tiket lolos ke babak delapan besar sekaligus putaran final Piala Dunia U-17 2025.

Dengan merotasi pemain, semua pemain berpotensi mendapatkan jam terbang di pentas Asia. Dalam sepak bola pembinaan, memberikan menit bermain adalah amanah suci.

Timnas Indonesia U-17 vs Korea Selatan. Dok PSSITimnas Indonesia kalahkan Korea Selatan 1-0 pada laga perdana Piala Asia U-17 2025. (Dok PSSI)

Namun, dalam banyak kasus, pelatih enggan melakukan rotasi. Pencapaian atau prestasi lebih diutamakan. Pilihan seperti ini tak bisa didiskreditkan pula, sebab setiap tim punya visi sendiri.

Yang pasti, rotasi bisa mengangkat mentalitas pemain. Dalam kasus Garuda Asia, julukan Indonesia U-17, pemain yang belum main bisa memanaskan 'mesin' saat jumpa Afghanistan.

Sehingga, saat nantinya dibutuhkan di babak delapan besar, pemain sudah tidak canggung. Kesempatan main juga bisa menjadi sarana bagi pemain untuk unjuk kemampuan.

Baca lanjutan analisis ini di halaman berikutnya>>>


Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi