Agung Didu 'Santri Racing': Balapan, Pesantren, dan Tanah Suci

6 hours ago 1

SANTRI BERPRESTASI

CNN Indonesia

Rabu, 12 Mar 2025 16:37 WIB

Muhammad Agung Fachrul atau Agung Didu merupakan salah satu atlet yang menimba ilmu di pesantren. Bahkan sosok pembalap sepeda motor itu dijuluki Santri Racing. Agung Didu mengikuti permintaan orang tua untuk masuk pesantren. (Dok. Muhammad Agung Fachrul)

Jakarta, CNN Indonesia --

Muhammad Agung Fachrul atau Agung Didu merupakan salah satu atlet yang menimba ilmu di pesantren. Bahkan sosok pembalap sepeda motor itu dijuluki Santri Racing.

Agung Didu adalah pembalap sepeda motor alumni Pondok Pesantren Nurul Furqon, Bogor. Karier balapan Agung Didu dimulai sejak pria kelahiran Sengkang, Sulawesi Selatan, 26 April 2003, itu saat berusia enam tahun.

Sosok ayahanda yang merupakan eks pembalap nasional era 90-an jadi inspirasi Agung Didu melesat di atas permukaan aspal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Medio 2009 hingga 2015 banyak dihabiskan Agung Didu di lintasan berbagai kompetisi. Hingga kemudian, Didu mendapat pesan dari orang tuanya untuk memperdalam ilmu agama Islam sebagai santri di pesantren.

"Saya masuk pesantren tahun 2015, kurang lebih usia saya saat itu 12 tahun. Mungkin seperti masuk SMP kira-kira. Saya dapat arahan dari orang tua yang lebih dulu hijrah tahun 2011," kata Agung Didu kepada CNNIndonesia.com.

Agung memenuhi permintaan orang tuanya. Di sisi lain, ia mengaku tetap tak bisa melepaskan sepenuhnya dunia balap yang senantiasa bersemayam di dalam diri. Selama dua tahun di pesantren, ada waktu-waktu luang yang bisa dimanfaatkan untuk menyaksikan balapan lokal.

"Awalnya memang berat meninggalkan dunia balap yang jadi cita-cita saya sejak kecil. Apalagi prestasi juga sedang naik dan ada tawaran akademi balap di Italia, tapi saya menuruti kata orang tua untuk masuk pesantren. Saya sebagai anak berusaha mendengarkan perkataan orang tua, tapi saya bilang ingin balapan setelah pesantren," ujar Agung.

Muhammad Agung Fachrul atau Agung Didu.Muhammad Agung Fachrul atau Agung Didu kini menjalani sekolah di Yaman. (Dok. Muhammad Agung Fachrul)

"Selama di pesantren benar-benar off [balapan]. Tapi kalau di Bogor ada balapan saya sebisa mungkin datang kalau memang sedang libur. Saya juga suka nonton MotoGP, sampai kapanpun saya rindu dengan balapan," ia menambahkan.

Agung Didu mendapat izin orang tua kembali balapan setelah lulus dari pesantren pada 2017. Prestasi langsung diraih Agung. Selain itu, Agung Didu juga mulai mendapatkan julukan Santri Racing.

"Pertama kali ikut balapan lagi di tahun 2017, saya langsung juara di Purwokerto. Sejak saat itu, saya dipanggil 'Santri Racing' karena sudah lama tidak terlihat. Tapi sekali muncul, langsung juara," ucap Agung Didu.

Prestasi itu pula yang membawanya berpentas di kejuaraan Asia Road Racing Championship (AARC) pada 2018 hingga 2019 bersama Astra Honda Racing Team (AHRT). Sempat hiatus pada 2020 akibat pandemi Covid-19, Agung kembali mengaspal bersama tim Dit's Palangkaraya di ajang One Prix pada 2021.

Bersambung ke halaman kedua >>>


Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi