Anomali MU dan Tottenham di Liga Europa

Jakarta, CNN Indonesia --

Manchester United dan Tottenham Hotspur mengalami anomali pada musim ini setelah sama-sama berpeluang lolos ke final Liga Europa.

Satu 'kaki' MU dan Tottenham di babak final Liga Europa usai menang meyakinkan pada leg pertama semifinal Liga Europa, Jumat (2/5).

Man United yang bermain di kandang Athletic Bilbao, Stadion San Mames, menang telak 3-0. Gol-gol MU dicetak Casemiro dan dua gol Bruno Fernandes yang salah satunya lewat penalti.

Sementara Tottenham menang 3-1 atas Bodo/Glimt di Stadion Tottenham. The Lilyshites meraih modal penting berkat gol Brennan Johnson, James Maddison, serta penalti Dominic Solanke. Gol balasan Bodo/Glimt dilesakan Ulrik Saltnes.

Kemenangan itu membuka peluang Man Utd dan Tottenham ke final Liga Europa musim ini. Untuk bisa ke final, kedua tim hanya perlu mengimbangi lawan masing-masing dalam leg kedua semifinal yang digelar pekan depan.

Setan Merah mempunyai peluang ke final yang lebih bagus ketimbang Tottenham. Pasalnya, leg kedua nanti berlangsung di Old Trafford, sedangkan Tottenham bermain di kandang Bodo/Glimt.

Pencapaian MU dan Tottenham ini menjadi anomali, karena di Premier League, kedua tim sama-sama terpuruk.

Man United dan Tottenham adalah dua tim yang kini di papan bawah Liga Inggris. MU di peringkat 14, Tottenham di posisi 16.

Dalam 34 pertandingan Premier League di musim ini, MU hanya menang 10 kali dan kalah 15 kali. Bahkan dalam lima laga terakhir, MU tidak pernah menang dengan dua di antaranya imbang.

Dengan berada di luar 10 besar pada musim ini, MU mencatatkan rekor finis terburuk selama tampil di Premier League.

Kendati begitu, tim asuhan Ruben Amorim ini mencatatkan rekor fantastis dalam turnamen antarklub Eropa. MU jadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan di level antarklub pada musim ini.

[Gambas:Video CNN]

(sry/har)