Apa Itu Boxing Day Liga Inggris?

Jakarta, CNN Indonesia --

Boxing Day tak bisa dipisahkan dari Liga Inggris. Liverpool dan para rival berlaga sehari atau dua hari setelah Natal

Tradisi pertandingan sepak bola sehari setelah Natal ini telah berlangsung sejak 1860 dan menjadi ciri khas yang membedakan Liga Inggris dengan liga-liga top Eropa lainnya.

Boxing Day berawal dari tradisi kaum borjuis Inggris yang memberikan hadiah Natal kepada kaum proletar dalam sebuah kotak yang disebut 'Christmas Box' pada abad pertengahan. Tradisi ini kemudian berkembang menjadi hari libur nasional yang identik dengan pertandingan sepak bola.

Pertandingan Boxing Day pertama tercatat pada 26 Desember 1860 antara Sheffield FC melawan Hallam FC. Sheffield FC yang merupakan klub tertua di dunia berhasil mengalahkan Hallam FC dengan skor 2-0 dalam laga bersejarah tersebut.

Salah satu Boxing Day paling berkesan terjadi pada 26 Desember 1963, ketika tercipta 157 gol dari 39 pertandingan yang melibatkan klub-klub dari empat divisi kompetisi sepak bola Inggris. Rekor ini menjadi bukti betapa spesialnya tradisi Boxing Day.

Harry Kane memegang rekor pencetak gol terbanyak pada Boxing Day dengan 10 gol. Sementara pertandingan dengan gol terbanyak di era Premier League terjadi pada Boxing Day 2021 saat Manchester City mengalahkan Leicester City 6-3.

Meski mendapat kritik dari beberapa pemain dan pelatih asing karena mengurangi waktu istirahat saat Natal, Boxing Day tetap menjadi tradisi yang dicintai penggemar sepak bola Inggris. Jose Mourinho pernah menyebut Boxing Day sebagai hadiah istimewa bagi publik sepak bola.

Boxing Day tidak hanya populer di Inggris, tetapi juga di beberapa negara Persemakmuran seperti Kanada, Australia, Selandia Baru, dan Afrika Selatan. Di negara-negara tersebut, Boxing Day juga diisi dengan pertandingan olahraga lain seperti kriket dan rugby.

Boxing Day 2024 bergulir pada 26-28 Desember. Sebagian besar laga sudah dimainkan seperti Liverpool yang berhasil mengukuhkan posisinya di puncak klasemen setelah mengalahkan Leicester City 3-1. Kemenangan ini membuat The Reds mengoleksi 42 poin, unggul tujuh angka dari Chelsea di posisi kedua yang justru kalah 1-2 dari Fulham.

Di sisi lain, dua klub asal Manchester yang sedang dalam tren negatif belum bisa menjadikan momentum Boxing Day tahun ini sebagai ajang kebangkitan mereka. Man United yang menyandang status tim tersukses di Boxing Day harus tunduk dari Wolves dengan skor 0-2, sementara rival sekota Man City dipaksa bermain imbang 1-1 oleh Everton.

[Gambas:Video CNN]

(afr/nva)