CNN Indonesia
Senin, 30 Des 2024 20:33 WIB
![Asisten STY Cerita Awal Jadi Pelatih Fisik dan Berguru di Inggris Pelatih fisik Timnas Indonesia, Shin Sang Gyu bercerita tentang awal kariernya. Ia jauh-jauh belajar kepelatihan di Inggris untuk menajamkan kemampuannya.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2023/06/06/shin-sang-gyu_169.jpeg?w=650&q=90)
Jakarta, CNN Indonesia --
Pelatih fisik Timnas Indonesia, Shin Sang Gyu bercerita tentang awal kariernya. Ia jauh-jauh belajar kepelatihan di Inggris untuk menajamkan kemampuannya.
Setelah sempat jadi pesepakbola semi-profesional, Shin terbang ke Inggris untuk mengenyam pendidikan di Loughborough University lalu mengambil lisensi kepelatihan fisik.
"Sebenarnya saya hanya menyesuaikan dengan keadaan. Ketika saya pertama kali datang ke Inggris saya belum berminat jadi pelatih fisik," kata Shin di Youtube Timnas Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya saya hanya ingin belajar banyak tentang kemampuan melatih seperti tentang taktik dan pengetahuan umum kepelatihan di Inggris," sambungnya.
Menurutnya, Inggris adalah negara yang begitu kental dengan sepakbola. Karena itu, ia merasa pilihannya ke Negeri Raja Charles itu sebagai langkah yang tepat.
Sebab dengan latarbelakang keilmuan yang dimiliki, pria kelahiran 1 April 1984 itu mendapat tawaran dari Asosiasi Sepak Bola Korea (KFA) pada 2013 sebagai pelatih fisik. Kebetulan saat itu Shin Tae Yong sedang melatih timnas Korea Selatan U-23.
"Kemudian saya mendapatkan tawaran dari KFA karena saya pernah bermain sepakbola dan sedang belajar di Inggris, lalu berpikir 'kalau kamu belajar banyak tentang kepelatihan fisik sepakbola kamu bisa bekerja untuk KFA dan bisa meningkatkan kepelatihan fisik di federasi Korea," ujar dia.
"Jadi saya hanya menyesuaikan dengan situasinya. Dari situ saya mulai lebih fokus di kepelatihan fisik sepakbola. Maka setelah saya kembali ke Korea saya langsung bekerja sebagai pelatih fisik timnas Korea," ia menambahkan.
Shin berada di timnas Korea hingga 2016 sebelum pindah ke FC Seoul dengan jabatan yang sama. Ia sempat juga menangani timnas China U-23, IM Zhongyou, dan CD Rongcheng, sebelum STY mengajaknya bergabung di Timnas Indonesia per Oktober 2021.
"Saat itu dia [STY] tidak memberi tahu tentang masa depan sepakbola Indonesia yang cerah [akibat Covid]. Tapi dia bilang 'ini akan sulit tapi jika kamu bisa bergabung dengan kami, bersama saya dan Timnas Indonesia bisa jadi pengalaman yang bagus'," ucapnya.
(ikw/rhr)