8000 Hoki Online Data Agen server Slots Gacor Japan Terkini Mudah Lancar Menang Full Setiap Hari
hokikilat.com Data Demo website Slot Gacor Malaysia Terpercaya Sering Jackpot Online
1000 hoki Data Agen situs Slots Gacor Cambodia Terkini Pasti Lancar Menang Terus
5000 hoki List Situs situs Slot Maxwin Vietnam Terbaru Sering Jackpot Full Non Stop
7000 Hoki Online Akun website Slots Gacor Philippines Terbaik Sering Lancar Jackpot Non Stop
9000hoki Demo web Slot Maxwin Japan Terkini Mudah Win Full Banyak
Data Demo Slot Maxwin basis Philippines Terbaik Pasti Jackpot Terus
Idagent138 Daftar Akun Slot Gacor Terpercaya
Luckygaming138 Id Slot Game Terpercaya
Adugaming login Akun Slot Gacor
kiss69 Akun Slot Game
Agent188 Slot
Moto128 Daftar Akun Slot Anti Rungkat Terpercaya
Betplay138 Daftar Akun Slot Gacor Terpercaya
Letsbet77 Daftar Id Slot Terbaik
Portbet88 login Id Slot Anti Rungkat
Jfgaming Daftar Id Slot Anti Rungkat Online
Mg138 Akun Slot Maxwin Terpercaya
Adagaming168 Daftar Id Slot Anti Rungkad Online
Kingbet189 Id Slot Terbaik
Summer138 Id Slot Game Terpercaya
Evorabid77 login Id Slot Maxwin
Jakarta, CNN Indonesia --
Olahraga dikenal sebagai aktivitas yang penting dilakukan agar tubuh tetap sehat. Tapi, serangan jantung saat olahraga bisa terjadi tiba-tiba, kok bisa?
Serangan jantung merupakan kondisi berbahaya yang dapat mengancam nyawa. Meskipun olahraga dikenal sebagai aktivitas yang menyehatkan jantung, kasus serangan jantung yang menimpa sejumlah atlet memicu kekhawatiran olahraga dapat meningkatkan risiko serangan jantung.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Circulation mengungkapkan bahwa orang yang rutin melakukan 150 menit olahraga intensitas sedang per minggu, memiliki risiko penyakit jantung koroner 14 persen lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak berolahraga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun demikian, ada hubungan antara olahraga dan peningkatan risiko penyakit jantung koroner serta serangan jantung, terutama pada mereka yang melakukan olahraga ekstrem berat dalam jangka panjang.
Dokter spesialis jantung, Vito Damay mengatakan olahraga ekstrem berat dalam jangka panjang memang berpotensi menyebabkan kerusakan jantung. Namun, ia menegaskan bahwa kebanyakan orang tidak mencapai batasan olahraga ekstrem berat jangka panjang ini.
"Sebagian besar orang tidak melakukan olahraga dengan intensitas ekstrem dalam jangka panjang, sehingga risiko tersebut tidak perlu dikhawatirkan secara berlebihan," ungkapnya beberapa waktu lalu saat dihubungi CNNIndonesia.com.
Faktor risiko serangan jantung saat berolahraga
Melansir berbagai sumber, Meskipun olahraga baik untuk kesehatan jantung, beberapa kondisi dapat meningkatkan risiko serangan jantung saat beraktivitas fisik, di antaranya:
1. Riwayat penyakit jantung yang tidak terdeteksi
Beberapa orang mungkin memiliki kelainan jantung yang tidak diketahui.
2. Latihan dengan intensitas terlalu tinggi
Berolahraga melebihi kapasitas tubuh dapat membebani jantung.
3. Kurang pemanasan dan pendinginan
Otot jantung membutuhkan adaptasi sebelum dan sesudah olahraga.
4. Dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit
Kondisi ini dapat mengganggu fungsi jantung.
5. Kelelahan ekstrem
Jika tubuh terlalu dipaksa, risiko serangan jantung bisa meningkat.
Cara Aman Berolahraga untuk Kesehatan Jantung
Untuk menghindari risiko serangan jantung saat olahraga, penting untuk menerapkan beberapa langkah pencegahan, yakni sebagai berikut:
1. Periksa kondisi jantung secara rutin
Lakukan tes elektrokardiogram (EKG) dan pemeriksaan lain seperti USG jantung atau MRI jika diperlukan.
2. Tentukan intensitas olahraga yang sesuai
Ilustrasi. Kenali tubuh jika sudah terlalu ekstrem berolahraga agar tak terkena serangan jantung. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)
Olahraga yang baik untuk jantung berada pada 60-70 persen dari detak jantung maksimal sesuai usia.
3. Gunakan rumus detak jantung maksimal
220 dikurangi usia, lalu dikalikan dengan 70 persen untuk intensitas sedang.
4. Jaga pola hidup sehat
Hindari merokok, konsumsi makanan sehat, dan cukup istirahat.
5. Dengarkan tubuh
Jika merasa pusing, nyeri dada, atau sesak napas saat berolahraga, segera hentikan aktivitas dan cari pertolongan medis.
(tis/tis)