Jakarta, CNN Indonesia --
Malam Nisfu Syaban jadi malam yang istimewa bagi umat Islam. Berikut bacaan doa Nisfu Syaban dalam bahasa Arab dan artinya.
Malam Nisfu Syaban jatuh pada pertengahan bulan Syaban. Berdasarkan kalender Hijriah yang diterbitkan Kementerian Agama Ri, 1 Syaban 1446 Hijriah jatuh pada 31 Januari 2025 dan bulan Syaban berakhir pada 29 Syaban 1446 Hijriah atau 28 Februari 2025.
Kemudian Nisfu Syaban jatuh pada 15 Syaban 1446 Hijriah atau 14 Februari 2025. Malam Nisfu Syaban pun dimulai pada 14 Syaban 1446 Hijriah malam atau Kamis, 13 Februari 2025 malam (mulai ba'da Maghrib).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bacaan doa Nisfu Syaban bahasa Arab dan artinya
Malam Nisfu Syaban juga disebut sebagai lailatul maghfirah atau malam pengampunan. Di bulan Syaban, Allah SWT membuka pintu ampunan seluas-luasnya. Oleh karenanya, Islam menganjurkan memperbanyak amalan untuk mendekatkan diri pada Allah SWT.
Salah satu amalan yang dianjurkan adalah berdoa. Bahkan dalam sebuah hadis disebutkan bahwa doa di malam Nisfu Syaban adalah doa yang tidak akan ditolak.
Berikut doa Nisfu Syaban dalam bahasa Arab berikut dengan artinya.
اَللّٰهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ اللّٰهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِيْ عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُومًا أَوْ مُقْتَرًّا عَلَيَّ فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللّٰهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَاقْتِتَارَ رِزْقِيْ، وَاكْتُبْنِيْ عِنْدَكَ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ "يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ" وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمـَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَــالَمِيْنَ
Allahumma ya dzal manni wa la yumannu 'alaik, ya dzal jalali wal ikram, ya dzat thawli wal in'am, la ilaha illa anta zhahral lajin wa jaral mustajirin wa ma'manal kha'ifin.
Allahumma in kunta katabtani 'indaka fî ummil kitabi syaqiyyan aw mahruman aw muqtarran 'alayya fir rizqi, famhullahumma fî ummil kitabi syaqawati wa hirmani waqtitara rizqi, waktubni 'indaka sa'idan marzuqan muwaffaqan lil khairat.
Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fî kitabikal munzal 'ala lisani nabiyyikal mursal, "yamhullahu ma yasya'u wa yutsbitu, wa 'indahu ummul kitab" wa shallallahu 'ala sayyidina muhammad wa ala alihi wa shahbihi wa sallama, walhamdu lillâhi rabbil 'alamin.
Artinya: "Wahai Tuhanku yang maha pemberi, Engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada Tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut."
"Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauhulmahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku."
"Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata--sementara perkataan-Mu adalah benar--di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, 'Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki."
"Di sisi-Nya Lauhulmahfuzh.' Semoga Allah memberikan selawat kepada Sayyidina Muhammad SAW dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah SWT."
(els/tis)