BAM Respons Kabar Herry IP Latih Malaysia

Jakarta, CNN Indonesia --

Asosiasi Badminton Malaysia (BAM) memberi respons terhadap kabar pelatih asal Indonesia, Herry Iman Pierngadi atau Herry IP, bakal melatih Malaysia dalam waktu dekat.

Presiden BAM Datuk V Subramaniam mengatakan pihaknya tengah mematangkan proses seleksi terhadap kandidat pelatih. Nama anyar akan diumumkan saat atau setelah selesai Malaysia Open 2025 7-12 Januari mendatang.

"Pihak kami sedang memperhatikan dengan teliti sebelum memutuskan kepala pelatih ganda putra yang baru. Kami berusaha melakukannya secepat mungkin," kata Subramaniam dikutip dari Berita Harian.

"Kalau [seleksi] selesai lebih cepat dan berjalan lancar, maka ketika Malaysia Open pekan depan berlangsung juga akan kami beritahu," ia menambahkan.

Nama Herry IP mencuat sebagai kandidat kuat pelatih Malaysia setelah tidak masuk jajaran kepelatihan di pelatnas PBSI pada 2025.

Menanggapi munculnya nama Herry IP sebagai kandidat pelatih Malaysia, Subramaniam belum bisa bicara banyak. Namun ia mengisyaratkan pelatih baru diharapkan bisa meningkatkan prestasi untuk Malaysia.

"Kami belum putuskan apa-apa [mengenai Herry IP]. Keputusan tentang ini bukan dari saya saja, melainkan secara kolektif. Kami mau ambil pelatih yang bukan hanya bagus, tapi juga punya hubungan baik dengan BAM," ucapnya.

Sebelumnya, Herry IP mengakui ada komunikasi intens dengan BAM untuk melatih di pelatnas Malaysia. Pelatih legendaris yang dijuluki 'Naga Api' itu menyebut sedang menunggu draf kontrak dari BAM.

"Ya masih tunggu draf kontraknya saja," ucap Herry IP dikutip dari Detik.

Dengan kondisi tersebut, Herry IP berarti tinggal satu langkah lagi resmi menjadi pelatih Malaysia. Ketika tanda tangan kontrak tersebut sudah dilakukan, Herry IP akan memulai petualangan baru dalam karier kepelatihan yang telah ia jalani sejak era 90-an.

Herry IP lalu naik ke tingkat senior dan mampu membawa pemain-pemain ganda putra Indonesia berprestasi sejak era 90-an hingga 2020an. Herry IP sempat keluar dari Pelatnas pada 2008 dan kemudian kembali masuk lagi pada 2011.

[Gambas:Video CNN]

(ikw/har)