FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pegiat media sosial, Jhon Sitorus, merespons pernyataan Menteri Pertahanan (Menhan), Sjafrie Sjamsoeddin, yang menyinggung soal temuan bandara ilegal di Morowali, Sulawesi Tengah.
Dikatakan Jhon, isu tersebut selaras dengan analisa ekonom senior Faisal Basri yang sebelumnya sempat ramai diperbincangkan publik.
“Saya jadi curiga, jangan-jangan analisa Faisal Basri sebelum meninggal benar," ujar Jhon kepada fajar.co.id, Rabu (26/11/2025).
"Morowali sudah seperti provinsi baru negeri Cina di Indonesia,” tambahnya.
Lanjut Jhon, ia menyoroti situasi investasi dan industri di kawasan tersebut.
"Hukum RI tidak berlaku, tidak pekerja Cina bebas keluar masuk tanpa aturan. Hilirisasi justru menguntungkan asing karena diskon pajak gila-gilaan,” katanya.
Jhon menegaskan, pernyataan Menhan Sjafrie Sjamsoeddin soal bandara ilegal memperkuat analisis yang pernah diungkap Faisal Basri.
“Jadi pernyataan Faisal Basri relevan dengan pernyataan Menhan Syafri Syamsudin. Jangan ada republik di dalam republik,” terangnya.
Tidak berhenti di situ, Jhon bilang, pemerintah perlu bersikap tegas agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
"Kita lihat, seberapa serius negara menangani warisan buruk Jokowi dan oligarki-oligarki brengsek ini,” tandasnya.
Sebelumnya, isu keberadaan bandara yang diduga beroperasi tanpa otoritas negara di kawasan industri Morowali mendadak menjadi perhatian publik.
Hal ini mencuat setelah Peneliti Indonesia Strategic and Defense Studies (ISDS), Edna Caroline, mengungkap sederet kejanggalan terkait Bandara PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), yang sudah berjalan sejak masa pemerintahan Jokowi pada 2019.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:














































