23 hours ago
6
Mantan Sekretaris BUMN, Said Didu
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Hadir saat gelar perkara khusus yang digelar Bareskrim Polri terkait ijazah Jokowi, Muhammad Said Didu menaruh perhatiannya penampilan para kuasa hukum.
Said Didu menyinggung perbedaan yang mencolok antara gaya berpakaian tim hukum Roy Suryo dan kawan-kawan dengan tim kuasa hukum Jokowi yang diwakili Yakup Hasibuan.
“David lawan Goliath. Kemarin di Bareskrim melihat ketimpangan kostum pejuang dan kostum penjilat kekuasaan,” kata Said Didu di X @msaid_didu (10/7/2025).
Ia secara blak-blakan membandingkan harga outfit kedua kubu tersebut.
“Kostum pengacara pejuang kira-kira senilai Rp100 ribuan, pengacara penjilat kekuasaan kostumnya kira-kira senilai Rp100 jutaan,” bebernya.
Pria kelahiran Kabupaten Pinrang ini juga menyinggung pernyataan Yakup yang menyebut kubu Roy Suryo gagal membuktikan dugaan ijazah palsu Presiden Jokowi.
“Hahaha, disangkanya semua bodoh. Aslinya nggak pernah ditunjukkan, tapi katakan sebaliknya,” tandasnya.
Sebelumnya, Kuasa Hukum Jokowi, Yakup Hasibuan, menegaskan bahwa pihaknya tidak memiliki kewajiban untuk memperlihatkan ijazah asli Jokowi kepada Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) maupun Roy Suryo.
Kata Yakup, keabsahan ijazah tersebut seharusnya tidak perlu diperdebatkan lagi.
Ia merujuk pada hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri yang menyatakan ijazah itu asli.
“Jadi, menurut mereka ini Puslabfor tidak benar. Apa iya semua dokumen itu keaslian yang harus melalui verifikasi mereka dulu? Jadi lebih percaya mana? Puslabfor atau laboratorium Roy Suryo?,” ucap Yakup di Gedung Bareskrim Polri, Rabu (9/7/2025) kemarin.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
