CNN Indonesia
Sabtu, 12 Apr 2025 14:00 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Baru tiga bulan berkarier di timnas Malaysia, asisten pelatih Mark Milligan meninggalkan skuad Harimau Malaya demi melatih di klub Australia, Newcastle Jets.
Kepergian Milligan dipastikan pelatih timnas Malaysia, Peter Cklamovski, sosok yang membawa mantan pemain timnas Australia itu menjadi asisten Harimau Malaya.
"Saya ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk mengakui dan mengucapkan terima kasih kepada Mark Milligan atas kontribusinya terhadap timnas Malaysia. Meskipun masa jabatannya singkat, dia membantu kami mengambil langkah pertama sebagai tim dalam waktu penting dalam mempersiapkan pertandingan pertama kami melawan Nepal."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami memahami dan mendukung keputusannya untuk mengejar peluang di luar negeri, dan kami mendoakan yang terbaik untuk usahanya di masa depan," ucap Cklamovski menambahkan.
Mark Milligan merupakan mantan kapten timnas Australia. Berposisi sebagai gelandang bertahan, gol debut Milligan terjadi saat melawan Timnas Indonesia pada Kualifikasi Piala Asia 2011, Maret 2010, di Brisbane.
Setelah pensiun sebagai pemain pada 2021, Milligan mencoba peruntungan sebagai pelatih. Namun, Milligan belum pernah menjabat sebagai pelatih kepala. Kariernya lebih sering menjadi asisten pelatih, termasuk di Adelaide United dan timnas Malaysia.
Milligan resmi menjadi asisten pelatih di timnas Malaysia mulai 5 Januari 2025. Kepergian Milligan dari timnas Malaysia disebut-sebut untuk menggantikan Rob Stanton sebagai pelatih klub Liga Australia, Newcastle Jets.
Kepergian Milligan disebut bisa mempengaruhi persiapan timnas Malaysia jelang laga penting Kualifikasi Piala Asia 2027 melawan Vietnam pada 10 Juni mendatang.
"Kehadiran Milligan sebelumnya membantu pekerjaan pelatih kepala. Jadi, saat dia pergi, itu mungkin sedikit mempengaruhi persiapan tim dan pelatih kepala akan merasakannya. Bagaimanapun, sepak bola adalah olahraga tim dan staf pelatih harus bekerja sama dengan staf yang mereka miliki untuk mempersiapkan tim, terutama melawan Vietnam.
"Jika kita bandingkan Vietnam dan Malaysia, tidak ada perbedaan yang jauh. Namun, kita belum tahu seberapa besar komitmen dan kemampuan Vietnam, jadi pertandingan akan ditentukan oleh bagaimana pelatih kedua tim bekerja," ucap mantan pelatih timnas Malaysia, Wan Jamak Wan Hassan.
(har)