Bek Thailand Remehkan Xuan Son Jelang Final Piala AFF 2024

1 month ago 19

CNN Indonesia

Selasa, 31 Des 2024 11:40 WIB

Bek Thailand Chalermsak Aukkee meremehkan penyerang naturalisasi Vietnam, Nguyen Xuan Son atau Rafaelson, jelang final Piala AFF 2024. Nguyen Xuan Son diremehkan Chalermsak Aukkee jelang final Piala AFF 2024. (Dok. ASEAN United)

Jakarta, CNN Indonesia --

Bek Thailand Chalermsak Aukkee meremehkan penyerang naturalisasi Vietnam, Nguyen Xuan Son atau Rafaelson, jelang final Piala AFF 2024.

Thailand akan bertandang ke Vietnam pada leg pertama final Piala AFF 2024 di Stadion Phu Tho Provincial, Kamis (2/1). Kemudian Thailand bakal menjamu Vietnam pada leg kedua di Stadion Rajamangala, Minggu (5/12).

Aukkee memberi komentar terhadap Rafaelson jelang pertandingan. Ia menyebut striker The Golden Stars itu akan 'mati kutu' di hadapan Thailand, Jonathan Khemdee.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Siapa itu Xuan Son? Kedengarannya dia hebat. Tapi biarkan dia bertarung dengan Jonathan Khemdee dari tim kami. Saya jamin Jonathan Khemdee bisa lebih kuat dari Xuan Son," kata Aukkee dikutip dari TheThao247.

Rafaelson jadi sorotan di Piala AFF 2024. Setelah mencatat debut di timnas Vietnam pada 21 Desember lalu, penyerang 27 tahun itu sudah mencetak lima gol dan dua assist dalam tiga pertandingan.

Tak ingin terpaku pada kehadiran satu sosok pemain, Aukke justru percaya diri bisa jadi juara Piala AFF 2024. Bek 30 tahun itu justru meragukan Vietnam untuk menyabet gelar kampiun di panggung Asia Tenggara kali ini.

"Semangat Thailand meningkat sangat tinggi. Kami tidak takut menghadapi Vietnam. Pertanyaannya justru apakah Vietnam takut melawan kami," ucapnya.

"Di semifinal, saya percaya diri bisa menang dan berhasil. Saya tidak berniat meledek Filipina. Mereka adalah tim dengan pelatih dan pemain yang baik," ia menambahkan.

[Gambas:Video CNN]

(ikw/sry)

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi