Belajar Mengalir, Seperti Air

3 days ago 7
Air Terjun Pumbunga

Oleh: A. Nadia Amalina

Bumi adalah planet yang istimewa. Dari delapan planet di tata surya, hanya Bumi yang berselimutkan air dalam wujud cair. Permukaannya tampak biru bila dilihat dari angkasa, seolah tengah berkilau di bawah sinar matahari. Itulah sebabnya manusia menyebutnya “planet biru”.

Menariknya, sebagian besar tubuh manusia juga terdiri atas air. Seakan-akan, Bumi dan manusia memang diciptakan untuk saling terhubung melalui unsur yang sama seperti air.

Air menjadi bagian dari hampir semua aktivitas di dunia ini. Ia hadir di setiap gelas yang kita minum, di sungai yang menyalurkan kehidupan, di lautan yang menjadi tempat berlayar, juga di udara yang kita hirup. Namun, dari seluruh air yang ada di planet ini, sebagian besar adalah air asin di lautan yaitu sekitar 97% air di permukaan Bumi.

Hanya sebagian kecil yaitu kira-kira 3% yang berupa air tawar dan dari jumlah itu pun sebagian besar tersimpan dalam bentuk es dan air tanah. Air yang benar-benar dapat digunakan manusia hanyalah sebagian kecil dari yang tampak di permukaan Bumi. Maka, di balik limpahan biru yang menenangkan, tersimpan kenyataan bahwa air yang dapat dikonsumsi sesungguhnya amat terbatas.

Air memiliki sifat yang menakjubkan. Ia bisa menjadi es, cair, atau gas namun tetap air yang sama. Ketika berada di pegunungan, air membeku menjadi kristal salju. Di sungai, ia mengalir lembut dan menempuh perjalanan panjang menuju laut. Di langit, ia berubah menjadi uap yang tak kasatmata, menari bersama angin sebelum kembali turun sebagai hujan. Dalam diam, air terus bergerak, berpindah, dan berputar dalam siklus yang tak pernah berhenti sejak ribuan tahun silam.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi