Belum Saatnya Arhan Menyerah Jadi Diaspora Bola Indonesia

1 month ago 18

ANALISIS

Abdul Susila | CNN Indonesia

Jumat, 03 Jan 2025 07:43 WIB

Kontrak Pratama Arhan bersama Suwon FC berakhir per 31 Desember 2024. Ke mana Arhan akan berpetualang setelah tak berkutik di Jepang dan Korea Selatan? Pratama Arhan sudah merasakan ganas persaingan di kompetisi sepak bola negara-negara Asia Timur. (CNN Indonesia/Mundri Winanto)

Jakarta, CNN Indonesia --

Kontrak Pratama Arhan bersama Suwon FC berakhir per 31 Desember 2024. Ke mana Arhan akan berpetualang setelah tak berkutik di Jepang dan Korea Selatan?

Arhan memulai perjuangannya sebagai diaspora pada 2022. Ia dipinang klub kasta kedua Jepang, Tokyo Verdy. Sayangnya, dalam dua musim, Arhan hanya tampil empat kali saja.

Pada 16 Januari 2024, Arhan dikontrak klub kasta pertama Liga Korea Selatan, Suwon FC. Tak jauh berbeda dengan di Jepang, Arhan cuma dua kali tampil dalam semusim.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiga tahun ini bisa dibilang adalah masa yang sulit bagi pemuda 23 tahun tersebut. Sudah sekuat tenaga berjuang melawan segala situasi dan kondisi, tetapi nasib mujur belum berpihak.

Beruntung Arhan masih 'dipandang' oleh Shin Tae Yong, sehingga tetap masuk daftar pemain Timnas Indonesia, kendati menit mainnya juga mulai menurun tajam.

Berkaca dari diaspora lainnya dalam lima musim terakhir, Arhan bisa meniru Egy Maulana Vikri yang kembali ke dalam negeri atau seperti Asnawi Mangkualam yang memilih Thailand.

Saat ini Egy, juga Witan Sulaeman, jadi andalan klub Liga 1. Adapun Asnawi, juga Saddil Ramdani, jadi pilihan utama timnya di Thailand dan Malaysia.

Soal gaji, pendapatan Arhan di Indonesia dibanding negara ASEAN lainnya, bisa lebih besar. Di sisi lain ada anggapan, kualitas Arhan akan lebih terasah sebagai diaspora.

Namun ada asumsi lain, disiplin dan fokus, menjadi kunci. Main di Indonesia, ASEAN, Asia, Eropa, atau Amerika, tak jadi soal asal tekad berada di level atas tetap tinggi.

Setelah tiga musim jadi 'cadangan mati' di Jepang dan Korea Selatan, Arhan sangat butuh atmosfer kompetisi. Apakah main di ASEAN atau Indonesia, hanya soal prioritas saja.

Artinya tinggal bagaimana Arhan menatap prioritas diri. Jika masih penasaran dan yakin bisa bersaing sebagai diaspora, niscaya ada saja klub yang mau meminangnya.

Baca lanjutan analisis soal karier Pratama Arhan di halaman selanjutnya>>>


Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi