CNN Indonesia
Jumat, 10 Jan 2025 19:07 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Gelandang Bali United Yabes Roni mengatakan mendapat serangan rasisme setelah melawan Persib Bandung dalam matchday ke-12 Liga 1 2024/2025 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Selasa (7/1).
Dalam pertandingan tersebut, Bali United mengimbangi Persib 1-1. Bali United unggul lebih dulu lewat gol Rahmat Arjuna, namun Persib menyamakan skor jadi 1-1 pada menit-menit akhir berkat gol Gustavo Franca.
Dikutip dari Antara, setelah laga itu Yabes Roni mendapatkan serangan rasisme di media sosial. Yabes pun melaporkan hal tersebut kepada Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rasisme terjadi setelah pertandingan melawan Persib Bandung," kata Yabes Roni di Denpasar, Bali, Jumat (10/1) dikutip dari Antara.
Dalam pemberitaan itu disebutkan, perilaku rasisme didapat Yabes baik melalui akun instagram Bali United maupun pesan pribadi pada akunnya sendiri.
"Tidak ada tempat bagi rasis di sepak bola Indonesia," tulis Yabes melalui unggahan pada Instagram Story.
Unggahan pemain 29 tahun tersebut kemudian diunggah ulang APPI dengan menambahkan emoji tanda silang merah yang bisa berarti 'larangan' melakukan rasisme.
"Rasisme di dalam olahraga yang kita semua cintai ini kembali terulang. Kali ini menyerang @yabezh_roni11, pesepakbola Bali United FC," kata APPI.
"Sebagai sesama manusia semestinya kita bisa saling menghargai dan menciptakan suasana yang nyaman dan aman dimanapun kita berada. Kami bersama Yabes Roni."
APPI sudah jauh-jauh hari memberikan edukasi terkait rasisme. Dalam unggahan pada Juli 2023 lalu, pelaku rasisme dapat dijerat pidana berdasarkan Pasal 28 UU ITE, Pasal 4 Jo. Pasal 16 UU No. 40, Pasal 156 KUHP, dan pelaku bullying dapat dijerat pidana berdasarkan Pasal 45 UU ITE, Pasal 310 dan/atau 311 KUHP.
Dalam laga melawan Persib, Yabes bermain sebagai starter. Namun dia dikartu merah wasit Erfan Efendi setelah menjegal Beckham Putra dengan keras pada menit ke-90.
(sry/jun)