Jakarta, CNN Indonesia --
Direktur tim Trackhouse MotoGP, Davide Brivio, marah melihat drama efek tindakan Marc Marquez yang tiba-tiba mengganti sepeda motor hingga start MotoGP Amerika Serikat 2025 diundur.
Brivio mengatakan tindakan Marquez yang berujung drama start ulang MotoGP Amerika tidak adil bagi pembalap Trackhouse, Ai Ogura, dan dua pembalap lainnya: Brad Binder dan Enea Bastianini.
Mereka adalah tiga pembalap yang mengambil risiko menggunakan ban slick (kering) jelang balapan MotoGP Amerika 2025 di Circuit of the Americas (COTA), Austin, Minggu (30/3). Ketiga pembalap itu bertaruh menggunakan ban kering saat Race Direction mengumumkan balapan sebagai wet race.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jujur saja, saya sangat kesal, karena itu bukan cara yang tepat untuk memulai balapan. Karena kami mengambil risiko, kami mengambil keputusan yang tepat. Saat waktunya memulai balapan, mereka menghentikan semuanya. Pembalap yang meninggalkan grid, mereka meninggalkan grid," ucap Brivio dikutip dari Crash.
Marquez menciptakan drama setelah menyadari sudah menggunakan ban yang salah, yakni ban basah. Pembalap Ducati itu kemudian menciptakan drama dengan kembali ke garasi tim untuk melakukan pergantian sepeda motor dengan ban kering, tiga menit sebelum lap pemanasan dimulai.
Brivio mengatakan seharusnya Race Direction tidak melakukan start ulang. Pria yang sukses membawa Joan Mir juara dunia MotoGP 2020 bersama Suzuki itu menyebut seharusnya pembalap yang meninggalkan grid mendapatkan hukuman.
"Mereka membuat pilihan yang salah. Mengapa mereka [Race Direction] tidak mengizinkan kita untuk memulai balapan dengan pilihan yang benar? Sekarang semuanya sudah berakhir. Kita mengambil risiko, kita mengambil risiko, kita mengambil keputusan yang tepat," ujar Brivio.
"Tentu saja kami tidak senang dengan cara start hari ini, karena kami mengambil risiko dan membuat keputusan yang tepat dengan Ai. Kami menggunakan ban yang tepat, tetapi karena pembalap lain meninggalkan grid, start ditunda. Kami mengambil risiko, kami melakukan segalanya dengan benar, tetapi kami tidak dapat memanfaatkannya," kata Brivio menambahkan.
Alex Marquez, yang finis kedua di MotoGP Amerika 2025, menyadari kemarahan Brivio dan pembalap yang menggunakan ban kering. Alex menyebut drama di awal MotoGP Amerika 2025 tidak adil bagi ketiga pembalap itu.
Hal senada diungkap Francesco Bagnaia, yang menang MotoGP Amerika 2025 setelah Marc Marquez terjatuh saat memimpin balapan.
"Satu-satunya pembalap yang siap adalah KTM, Binder, Enea, dan Trackhouse [Ogura], yang sudah menggunakan ban slick di grid. Jadi saya bayangkan situasi mereka, mereka bisa jadi jauh lebih marah dengan apa yang terjadi," ucap Pecco.
(har)