Abdul Susila | CNN Indonesia
Jumat, 14 Mar 2025 15:01 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Perlahan tapi pasti, posisi kompetisi sepak bola Indonesia naik kelas di dalam ranking AFC. Kini BRI Liga 1 ada di urutan ke-25 Asia.
Sebelumnya, pada 2024, BRI Liga 1 berada di urutan ke-28. Kendati hanya naik tiga tangga, kini Indonesia berada di urutan kelima ASEAN, melewati Filipina.
Kendati demikian, wakil Indonesia yang akan tampil di kompetisi Asia belum bertambah. Untuk Liga Champions Asia Elite musim depan, tak ada wakil Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terakhir kali Indonesia punya wakil dalam kompetisi kasta tertinggi kontinental Asia adalah pada musim 2011. Saat itu Indonesia diwakili Sriwijaya FC.
Musim depan, wakil Indonesia akan tampil di Liga Champions Asia Two. Tak lolos langsung, tetapi lewat playoff. Juara BRI Liga 1 2024/2025 akan menjalani playoff.
Ini tak sama dengan jalan yang ditempuh Persib Bandung di Liga Champions Asia Two 2024/2025. Pada musim ini Persib tak menjalani playoff karena punya slot lolos langsung.
Pengamat sepak bola nasional Yusuf Kurniawan menilai, Indonesia butuh diplomat di pentas kontinental. Diplomat yang dimaksud bukanlah individu, tetapi klub.
Dalam lima musim terakhir, wakil-wakil Indonesia selalu berguguran saat tampil di kasta kedua kompetisi Asia. Ini membuat ranking Indonesia tidak bisa naik.
"Tanda-tandanya sudah baik sebenarnya. Juara liga tidak lagi gonta-ganti setiap tahun. Bali United back to back champions. Dan sekarang Persib punya potensi back to back."
Peringkat Asia Liga 1 terus meningkat. (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/foc)
"Juara liga kan diplomat Indonesia di pentas benua. Karena itu sang juara harus stabil. PSSI saya harap menyiasati ini, agar level kompetisi kita ikut naik," kata Yusuf.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir pun mendorong klub yang mewakili Indonesia di pentas Asia tampil garang. Agar itu tercapai, mutu kompetisi jadi fokus perbaikan.
Keputusan Erick bahwa BRI Liga 1 2024/2025 menggunakan video assistant referee (VAR) berdampak positif. Nilai-nilai positif ini pun akan terus ditingkatkan.
"Target utamanya menaikkan mutu Liga kita agar levelnya naik di Asia dan ASEAN. Mesti rangking satu di Asia Tenggara dan klub-klub juga mesti mulai berkaca diri," kata Erick.
Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus menyebut kenaikan peringkat BRI Liga 1 di dalam rangking AFC sebagai motivasi untuk semakin giat memperbaiki kualitas liga.
"Hasil tersebut menunjukkan bahwa apa yang sudah kami lakukan selama ini telah membuahkan hasil dan akan terus berproses," kata Ferry menyikapi rilis AFC tersebut.
Sejalan dengan itu, PSSI dan LIB harus bersinergi. Klub juara BRI Liga 1 2024/2025 yang akan menjadi diplomat Indonesia di pentas Asia harus dibekali modal yang cukup.
Peringkat Liga Indonesia di Ranking AFC
2025: 25 (18.155 poin)
2024: 28 (14.816 poin)
2023: 28 (14.251 poin)
2022: 26 (15.083 poin)
2021: 26 (15.960 poin)
Catatan: Tulisan ini merupakan bagian dari naskah yang dibuat untuk mengikuti program BRI Fellowship Journalism 2025.
(har)