Budi Sudarsono Anggap Indonesia Terlalu Percaya Diri Lawan Australia

Jakarta, CNN Indonesia --

Mantan pemain Timnas Indonesia Budi Sudarsono menganggap Skuad Garuda terlalu percaya diri melawan Australia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Timnas Indonesia dibantai Australia 1-5 dalam pertandingan ketujuh di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Allianz, Kamis (20/3).

Pada pertandingan itu Indonesia memainkan dua pemain baru, Ole Romeny dan Dean James sejak menit awal.

Permainan terbuka yang diterapkan tim asuhan Patrick Kluivert itu membuahkan peluang lewat sundulan Jay Idzes yang ditepir kiper Matthew Ryan.

Selain itu Indonesia juga mendapatkan penalti pada menit kedelapan, namun gagal dieksekusi dengan baik oleh Kevin Diks setelah tendangannya membentur mistar.

Sukses mengancam Australia pada awal laga membuat Indonesia percaya diri memainkan permainan terbuka. Akan tetapi permainan terbuka dan menerapkan pertahanan tinggi itu jadi harga mahal setelah Australia langsung unggul 2-0 pada menit ke-20 lewat gol Martin Boyle dan Nishan Velupillay.

Pada babak pertama Indonesia dibuat tidak berkutik setelah tertinggal 0-3. The Socceroos terus menambah gol, sementara Indonesia hanya mencetak satu gol melalui Ole Romeny.

Menurut mantan striker Indonesia, Budi Sudarsono, yang menyaksikan laga itu melalui nonton bareng, Tim Merah Putih terlalu bermain terbuka melawan Australia.

"Mungkin ini ya, permainan Australia itu sudah kebaca, kayaknya terlalu terbuka, menurut saya terlalu terbuka," kata Budi yang memiliki julukan Python dikutip dari CNNIndonesia TV.

Kedatangan pemain baru seperti Romeny, James, Joey Pelupessy, dan Emil Audero juga disebut membuat Indonesia terlalu percaya diri melawan Australia.

"Karena mungkin percaya, karena tambahan suntikan pemain-pemain dari Eropa, ya itu mungkin seperti itu," ujar Budi.

"Tapi menurut saya itu tadi, terlalu terbuka permainannya," ucap Budi menambahkan.

[Gambas:Video CNN]

(sry/jun)