Abdul Susila | CNN Indonesia
Rabu, 12 Mar 2025 14:20 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Puasa Ramadan tak hanya jadi hari-hari ibadah umat Islam, tetapi juga momentum 'buka puasa' yang manis di BRI Liga 1 2024/2025.
Persija Jakarta misalnya, berbuka kemenangan di bulan Ramadan. Setelah puasa kemenangan selama lima laga, Macan Kemayoran meraih kemenangan pada 5 Maret.
Selepas buka puasa hari kelima tersebut, Persija menang 2-0 atas PSIS Semarang di Stadion Indomilk Arena, Tangerang. Ini jadi kemenangan manis Persija di awal Ramadan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi pelatih Persija Carlos Pena, menangani tim dalam kondisi puasa merupakan pengalaman baru. Namun begitu pria Spanyol ini menyebut motivasi pemain tetap terjaga.
"Ini pertama kali saya bekerja di negara muslim dan kami harus profesional. Kami punya staf medis yang bisa memberikan nasihat untuk para pemain," kata Pena.
"Tentu saja kami beradaptasi dengan Ramadan. Para pemain perlu istirahat, tetapi saya pikir tidak ada yang berubah. Motivasi mereka tetap tinggi," ujarnya.
Hal sama dialami Persib Bandung. Setelah mengalami hasil minor dalam tiga laga beruntun, tim asuhan Bojan Hodak ini berbuka kemenangan pada bulan puasa Ramadan.
Persib menang 4-1 atas Persik Kediri pada 5 Maret. Sebelumnya Maung Bandung takluk dari Persebaya, bermain imbang dengan Persija dan Madura United.
Persib Bandung berhasil mengalahkan Persik Kediri 4-1 pada 5 Maret. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/agr)
Kapten Persib, Marc Klok, membeberkan rekan-rekannya tetap berpuasa selama Ramadan. Kondisi ini disebut Klok malah membuat para pemain makin bugar usai berbuka.
"Saya bangga kepada rekan-rekan saya karena puasa itu tidak mudah dan masih main dengan maksimal," kata Klok seusai Persib menang 4-1 atas Persik Kediri.
Persis Solo juga demikian. Tim asuhan Ong Kim Swee ini meraih kemenangan perdana di bulan puasa setelah dalam tiga laga beruntun tak meraih poin maksimal.
Alfan Nur Asyhar, ahli ilmu faal olahraga klinis dan merupakan dokter Timnas Indonesia menyebut puasa umumnya memberi dampak positif bagi alter profesional.
Saat puasa, kata Alfan, tubuh akan mengalami adaptasi fisiologis, seperti penurunan asupan cairan dan penggunaan cadangan glikogen sebagai sumber energi.
"Karena itu penting memastikan cukupnya asupan cairan dan elektrolit serta menjaga kadar gula darah agar tetap stabil. Menu berbuka bisa memengaruhi performa," kata Alfan.
Catatan: Tulisan ini merupakan bagian dari naskah yang dibuat untuk mengikuti program BRI Fellowship Journalism 2025.
(har)