Bursa Transfer Panas! Liverpool Lepas Banyak Pemain, Raup Dana Fantastis

3 weeks ago 10

Pemain Liverpool merayakan gol Luis Diaz / Liverpool FC

FAJAR.CO.ID – Liverpool terus bergerak aktif di bursa transfer musim panas 2025. Klub berjuluk The Reds itu kini sudah mengantongi lebih dari 200 juta pound dari hasil penjualan pemain, setelah winger muda Ben Doak resmi hengkang ke Bournemouth.

Transfer Doak menambah panjang daftar nama yang dilepas Liverpool. Sebelumnya, Anfield sudah ditinggalkan oleh Luis Diaz, Darwin Nunez, Trent Alexander-Arnold, Caoimhin Kelleher, dan Jarell Quansah. Total pendapatan penjualan ini jadi penyeimbang dari belanja besar Liverpool yang sudah tembus 300 juta pound.

Doak, pemain berusia 19 tahun, menandatangani kontrak lima tahun bersama Bournemouth dalam kesepakatan senilai 25 juta pound. 

Ia pertama kali direkrut Liverpool dari Celtic pada 2022 dengan biaya hanya sekitar 600 ribu pound. Dalam dua tahun di Anfield, Doak tampil 10 kali sebelum dipinjamkan ke Middlesbrough, mencetak 3 gol dari 24 laga di Championship.

Meski sudah menghabiskan ratusan juta pound, Liverpool di bawah asuhan Arne Slot masih belum berhenti berbelanja. 

Dua nama yang kini masuk radar adalah bek Marc Guehi (Crystal Palace) dan striker Alexander Isak (Newcastle United). Jika keduanya berhasil didatangkan, pengeluaran The Reds diperkirakan bisa bertambah hingga 150 juta pound lagi.

Di sisi lain, pintu keluar Anfield juga belum tertutup. Kostas Tsimikas, yang posisinya tergusur setelah kedatangan Milos Kerkez, dikabarkan sedang didekati Nottingham Forest. 

Sementara itu, gelandang muda Harvey Elliott masuk dalam incaran RB Leipzig. Klub Bundesliga itu siap bergerak setelah kepastian masa depan Xavi Simons. Elliott juga diminati West Ham, meski opsi bermain di Jerman dianggap lebih menarik bagi perkembangan kariernya. (*/ant)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi