Ilustrasi jemaah haji
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Saran menarik diberikan oleh Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR dari PAN, Saleh Partaonan Daulay terkait petugas haji.
Saleh Partaonan Daulay dalam usulannya itu menyarankan agar petugas haji tahun mendatang lebih banyak berasal dari unsur TNI dan Polisi.
Usulannya ini disampaikan langsung dalam rapat Baleg DPR bersama eks Kepala BPKH, Anggito Abimanyu dan Direktur Hukum Pengembangan Ekonomi Syariah Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah, Dece Kurniawan dalam rangka harmonisasi RUU tentang Pengelolaan Keuangan Haji di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (26/11/2025) lalu.
“Supaya petugas haji itu lebih banyak dari tentara saja. Minimal 50 persen malah saya usul kemarin, tuh. Tentara, polisi, ya gabung, ditambah satu lagi yang kesehatan. Kalau kesehatan kan ahli semua tuh,” kata Saleh dikutip Kamis (27/11/2025).
Menurutnya dan alasannya dirinya memberikan saran ini karena adanya penilaian soal petugas haji.
Ia menyebut petugas haji selama ini kerap ditempatkan berdasarkan kedekatan politik atau kepentingan daerah.
Yang sebelumnya bahkan disebut petugas-petugas haji hanya diisi oleh tim sukses pejabat daerah.
“Dulu pada undang-undang lama, itu petugas haji itu kan jumlahnya sangat banyak, dan itu perwakilan dari kabupaten/kota. Dan kadang-kadang yang berangkat itu adalah mereka yang tim sukses, nih. Kalau jadi gubernur, seluruh tim sukses digilir tuh tiap tahun,” ujarnya.
Hal yang paling penting menurutnya sebagai petugas haji adalah mengutamakan kemampuan melayani jemaah, bukan menjadi kesempatan pergi haji gratis.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
















































