CNN Indonesia
Sabtu, 12 Apr 2025 05:00 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Persija Jakarta datang ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) untuk menjamu Persebaya Surabaya pada lanjutan Liga 1 2024/2025, Sabtu (12/4), dalam kondisi lapar.
Dua kekalahan dialami Persija dalam dua laga terakhir. Tim asuhan Carlos Pena ini takluk 1-3 dari Arema FC dan kemudian menyerah 0-1 dari Madura United.
Bisa bermain lagi di GBK, setelah terakhir kali tampil Senayan pada 16 September 2024 saat menjamu Dewa United, menambah motivasi. Pena juga tak ingin Persija merosot ke papan tengah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini Persija berada di peringkat kelima, di bawah Persib Bandung, Dewa United, Persebaya, dan PSM Makassar. Jika kalah dari Persebaya, Persija bisa disalip Malut United dan Arema.
"Tim sedang lapar. Kami kembali bermain di hadapan Jakmania di stadion yang sangat bagus. Kami tidak sabar untuk memberikan yang terbaik dan meraih poin," kata Pena, Jumat (11/4).
Agar kemenangan diraih, Pena meminta dukungan penuh Jakmania. Menurut pelatih asal Spanyol ini dukungan suporter akan menambah motivasi bertanding Rizky Ridho dan kawan-kawan.
"Dalam dua pertandingan terakhir kami tidak bisa didampingi suporter. Itu sulit bagi kami. Itu menyedihkan. Kita tahu bahwa dengan adanya Jakmania di stadion, kami jauh lebih kuat."
"Kami butuh dukungan fan. Mereka mendukung kami di setiap momen, saat baik dan saat buruk. Kami membutuhkan mereka di samping kami dan kami akan memberikan 100 persen," katanya.
Soal ancaman pemecatan jika tidak mencapai target empat besar pada musim ini, diabaikan Pena. Ia tidak peduli. Baginya perpanjang kontrak atau pemecatan adalah masa depan. Ia fokus saat ini.
"Yang ingin saya katakan adalah kami akan berusaha keras besok dan enam pertandingan berikutnya untuk mencapai target berada di empat besar. Itu sudah pasti," kata Pena.
"Aku tidak khawatir soal masa depanku. Masa depan adalah besok. Besok saya akan mencoba membantu pemain, mencoba membantu tim meraih tiga poin. Itu saja," ujarnya.
(rhr/rhr/jal)