Diikuti Intel di Mesir, Zaskia Adya Mecca Merasa jadi Tahanan Hotel

8 hours ago 3

Zaskia Adya Mecca Diikuti Intel di Mesir, Zaskia Adya Mecca Merasa jadi Tahanan Hotel / Foto: Instagram / Zaskia Adya Mecca

Jakarta, Insertlive -

Zaskia Adya Mecca beserta rombongannya, Indadari, Wanda Hamidah, dan aktivis lainnya yang ikut melakukan Global March to Gaza mendapat tindakan intimidasi dari pihak keamanan Mesir, saat menyerukan agar dibukanya akses untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan, di gerbang Rafah.

Terbaru, Zaskia Adya Mecca mengungkapkan ia beserta rombongan lainnya kembali mendapat intimidasi dari polisi dan intel usai memutuskan untuk pindah hotel. Istri Hanung Bramantyo itu dan teman-temannya memutuskan untuk pindah ke hotel bintang 5 agar tidak diikuti dan ditangkap intel atau polisi.

"Akhirnya kami pindah ke hotel bintang 5 dengan fikiran, protokol hotel akan membuat intel tidak bisa sembarangan mengikuti juga menangkap turis seperti yang terjadi kepada bule di hotel sebelumnya. Minim pula yang menyaksikan. At least hotel ini selalu ramai," tulis Zaskia Adya Mecca pada keterangan unggahannya.


Sayang, harapan Zaskia Adya Mecca dan teman-teman tak sesuai harapan. Pasalnya, intel dan polisi justru lebih terang-terangan memantau rombongan gerakan kemanusiaan itu meski mereka sudah pindah ke hotel bintang 5.

"Ternyata salah, mereka tetap terang2an mengikuti kami. Semakin tidak nyamannya seluruh staff hilton di panggil oleh polisi dan entah di briefing apa sehingga semua siaga selama kami disana. Tatapan marah juga curiga dari semua staff hotel. Seolah2 kami semua tahanan," tuturnya.

Sementara itu, pada video yang diunggah Zaskia, ia merasa menjadi tahanan hotel lantaran langkahnya bersama rombongan untuk pergi tertahan.

"Sudah ada keputusan dari panitia untuk kami bergerak ke Ismailia, tapi semua akses buat kami pergi sudah ditutup mereka. Jadi tahanan hotel hari ini," ujarnya.

Beruntung mereka mendapat kesempatan untuk bisa lepas dari pantauan intel. Saat petugas keamanan itu tertidur, Zaskya dan teman-teman memutuskan untuk pergi salat ke mushola dan pergi.


"Eh dia tidur, kita langsung pesenin es kopi susu biar seger jagain kitanya. Bangun-bangun kaget, karena sebagian kita shalat ke mushola dan langsung lari," ujar Zaskia.

Intel pun langsung berkoordinasi dengan pihak hotel agar tidak kehilangan pantauan terhadap rombongan Zaskia Adya Mecca.

"Langsung nggak mau kecolongan lagi, dia koordinasi sama staff hotel. Entah apa yang dia sampaikan soal kami, sampai manager hotelnya ngegas banget," papar Zaskia.

Pihak hotel mengatakan bahwa rombongan Zaskia Adya Mecca harus terus dipantau lantaran kondisi di Cairo sedang tidak kondusif.

"Dia bilang karena situasi Cairo sedang tidak baik-baik saja, maka kami grup di atas 5 orang akan selalu diikuti selama 1 minggu, di mana pun dan kapan pun," jelas istri Hanung Bramantyo itu.

Lantaran akses menuju titik kumpul tertutup, Zaskia Adya Mecca dan rombongan hanya bisa mengurung diri di kamar hotel. Namun hal tersebut tak lantas membuat mereka pasrah begitu saja.

Zaskia terus memantau perkembangan aktivis lainnya yang berhasil menuju titik kumpul, sembari mencari cara untuk keluar dari hotel. Sejauh ini, sudah banyak aktivis yang ditangkap dan dideportasi oleh pihak keamanan Mesir.

"Akhirnya kita di kamar aja sambil pantau pergerakan teman-teman yang berhasil ke titik Ismailia, sambil cari kemungkinan lain," ujar Zaskia.

"Nggak sampai 30 persen peserta long march yang bisa sampai check point. Banyak yang seperti kami, bahkan ditahan juga dideportasi. Intinya mereka menahan semua pergerakan dari Cairo menuju Ismailia, yang terjadi pada kami, banyak dialami oleh peserta lain juga ternyata," pungkasnya.

(kpr/kpr)

Tonton juga video berikut:

ARTIKEL TERKAIT

Loading Loading

BACA JUGA

detikNetwork

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi