Drama Persik vs Persis: Tragedi 5 Detik, 3 Kartu Merah, Mati Lampu

3 weeks ago 16

Jakarta, CNN Indonesia --

Bukan hanya Ramiro Fergonzi yang mendapat kartu merah saat Persik Kediri vs Persis Solo pada lanjutan Liga 1 di Stadion Brawijaya, Kediri, Jumat (14/2).

Laga Persik vs Persis berakhir imbang tanpa gol. Pertandingan ini dipenuhi drama, mulai kartu merah cepat hingga lampu di Stadion Brawijaya mati.

Drama pertama terjadi saat laga baru berjalan lima menit. Penyerang Persik, Ramiro Fergonzi, melakukan pelanggaran keras terhadap pemain Persis, Sutanto Tan, dengan menyikut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wasit Gideon Dapaherang kemudian memberi kartu merah langsung kepada Fergonzi pada menit kelima usai melihat VAR. Penyerang asal Argentina itu tertangkap kamera menyikut wajah Sutanto Tan saat pertandingan berjalan lima menit.

Drama kembali terjadi pada menit 72 saat Majed Osman mencetak gol untuk Persik. Tapi, gol tersebut dianulir wasit Gideon lewat VAR karena menganggap Ousmane Fane dalam posisi offside dalam proses gol tercipta.

Pertandingan kemudian terhenti pada menit ke-86. Bukan karena kontroversi di pertandingan, melainkan karena lampu di Stadion Brawijaya mati. Laga harus terhenti selama 15 menit karena lampu mati.

Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan Persik, Tri Widodo, mengatakan insiden mati lampu di Stadion Brawijaya terjadi karena ada masalah pada sistem MCCB (Molded Case Circuit Breaker).

"Setelah kami konfirmasi [ke pihak PLN] penyebab kematian [listrik] terlepas. Dua menit tersambung, tapi lampu konvensional bukan LED, butuh waktu sekitar 10 menit. Begitu MCCB ditancapkan lagi, tadi butuh waktu 11 menit baru normal semua. Cepat tadi penanganan," kata Tri.

"Penyampaian PLN, lepas dayanya terlalu melebihi kapasitas atau dilepas, disengaja. Tapi selama ini belum pernah lepas, sejak 2004 baru 2025 ini lepas. MCCB-nya itu. Seperti handle, didorong sudah mati," ucap Tri menambahkan.

2 Kartu Merah Tambahan

Drama bukan hanya terjadi saat pertandingan berlangsung, tapi juga usai laga Persik vs Persis yang berakhir imbang tanpa gol.

Dua pemain Persis Solo, Ramadhan Sananta dan Sho Yamamoto, mendapat kartu merah setelah pertandingan. Sananta dan Yamamoto sebelumnya sudah mendapat kartu kuning di pertandingan, dan kembali mendapat kartu kuning setelah pertandingan.

Kepastian itu didapat dari match summary Persik vs Persis di situs resmi Liga Indonesia Baru. Wasit Gideon memberi kartu kuning kepada Sananta dan Yamamoto usai pertandingan.

"Sananta dan Sho mendapat kartu merah karena protes ke wasit usai pertandingan," ujar Media Officer Persis, Bryan Barcelona.

Kartu merah yang didapat Sananta dan Sho Yamamoto jelas sangat merugikan Persis. Pasalnya, tim asuhan Ong Kim Swee itu sedang berjuang keluar dari zona degradasi Liga 1.

"Kredit harus diberikan kepada para pemain Persik yang meski bermain dengan 10 pemain sejak awal permainan, namun memberikan perlawanan dan mengimbangi Persis dan kesalahan peluang-peluang yang kita ciptakan tidak mampu dimaksimalkan sehingga kehilangan poin yang penting," ujar Ong Kim Swee usai pertandingan.

[Gambas:Video CNN]

(har)

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi