CNN Indonesia
Selasa, 24 Des 2024 14:59 WIB
![Mama, Papa, Nenek, dan Kakek Ketua PSSI Erick Thohir menyebut para diaspora tertarik membela Timnas Indonesia karena ingin kembali ke tanah para leluhur.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2024/11/20/perayaan-timnas-indonesia-kalahkan-arab-saudi-3_169.jpeg?w=650&q=90)
Jakarta, CNN Indonesia --
Ketua PSSI Erick Thohir menyebut para diaspora tertarik membela Timnas Indonesia karena ingin kembali ke tanah para leluhur.
Jumlah pemain naturalisasi di Timnas Indonesia kian meningkat. Dalam empat tahun terakhir ada 16 pemain yang resmi mengubah status jadi WNI sekaligus membela skuad Garuda.
"Mereka ingin kembali ke asal-usul karena ini akan jadi hal yang sentimental terhadap mama, papa, nenek, dan kakek. Ini adalah yang saya bawa kepada mereka, yaitu program dan mimpi yang ingin dicapai," kata Erick dikutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erick mengatakan, pihaknya membawa target yang jelas untuk tampil di pentas dunia. Menurutnya, ambisi itu membuat para pemain diaspora tertarik untuk ikut berjuang bersama skuad Garuda.
"Kami beruntung karena banyak diaspora yang tinggal di luar negeri dan percaya dengan proyek ini. Kami ingin lolos ke Piala Dunia, kami ingin melaju ke Olimpiade dan ini alasan para pemain yang berkarier di Eropa percaya dengan proyek ini," ujar Erick.
Lebih lanjut Erick ingin Indonesia jadi salah satu tim yang berlaga di Piala Dunia 2026. Saat ini tim Merah Putih sedang berjuang di putaran ketiga kualifikasi dan kesempatan untuk lolos langsung atau melaju ke fase keempat masih terbuka.
"Indonesia harus berada di sembilan besar tingkat Asia dengan populasi dan gairah kami terhadap sepak bola. Tapi tentu ini butuh waktu," ucapnya.
Di satu sisi, Erick sadar membawa Garuda mendunia tak bisa dengan proses instan. Karenanya, ia juga sekaligus berupaya membereskan aspek yang sama-sama penting dalam sepak bola Indonesia, yaitu kompetisi domestik.
Ia sadar masih banyak pekerjaan rumah yang mesti diselesaikan PSSI. Erick menegaskan bakal membenahi satu per satu aspek yang esensial dalam sepakbola Indonesia.
(ikw/nva)