Ernando dan Nadeo di Antara Realitas dan Teori Timnas Indonesia

5 hours ago 1

ANALISIS

Abdul Susila | CNN Indonesia

Kamis, 13 Mar 2025 15:19 WIB

Ernando Ari dan Nadeo Argawinata mungkin saja dipandang sebelah mata sebagai pelengkap skuad Timnas Indonesia, tetapi ada saatnya untuk melambung tinggi. Ernando Ari harus bersaing dengan kiper dari klub luar negeri untuk mendapat tempat di Timnas Indonesia. (Dok AFC)

Jakarta, CNN Indonesia --

Ernando Ari dan Nadeo Argawinata mungkin saja dipandang sebelah mata sebagai pelengkap skuad Timnas Indonesia, tetapi ada saatnya untuk melambung tinggi.

Dalam daftar sementara 27 pemain yang dipanggil Patrick Kluivert, nama Ernando dan Nadeo ada di bawah Maarten Paes. Kiper FC Dallas ini dalam enam laga sebelumnya jadi pilihan utama.

Sehari setelah pengumuman skuad, tiga pemain keturunan menjalani prosesi sumpah setia sebagai warga negara Indonesia (WNI). Dari tiga pemain itu, satu di antaranya kiper.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia adalah Emil Audero Mulyadi. Emil adalah pemain Como 1907, yang musim ini sedang dipinjamkan ke klub kasta kedua Italia, Palermo.

Kendati main di Serie B, Emil merupakan pemain binaan akademi Juventus. Ia juga sempat membela Inter Milan. Ini memperlihatkan kualitas pemain kelahiran Lombok ini.

Artinya pula Ernando dan Nadeo kini punya dua rekan kuat untuk berlomba jadi yang terbaik. Tanpa bermaksud merendahkan, Paes dan Emil dinilai bakal jadi dua kiper utama Timnas.

Bisakah Ernando dan Nadeo bersaing dengan dua kiper ini? Tak ada yang tidak bisa. Hanya saja dibutuhkan lebih dari sekadar usaha agar keduanya bisa menang dalam persaingan.

Dengan bermain di Liga Indonesia yang ekosistem sepak bolanya di bawah Italia dan Amerika Serikat, Ernando dan Nadeo butuh kerja ekstrakeras dan semangat juang setinggi langit.

Merasa kalah saing kiranya tidak terbersit di dalam diri pemain Persebaya dan Borneo FC ini. Sebaliknya sadar diri belum setara perlu dielaborasi, sebagai amunisi etos kerja.

Saat ini Ernando dan Nadeo boleh saja cadangan, tetapi ke depan harus jadi pesaing utama jadi starter. Itu akan terjadi jika Ernando dan Nadeo terus berkembang kualitasnya.

Karena itu, untuk sementara, dalam laga melawan Australia dan Bahrain, Ernando dan Nadeo mungkin harus rela jadi pelapis di Timnas Indonesia. Tapi, jangan sampai kerelaan ini mengendap.

Baca lanjutan analisis ini di halaman selanjutnya>>>


Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi