tim | CNN Indonesia
Sabtu, 01 Mar 2025 11:20 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Negara Eropa sekaligus sekutu dekat Amerika Serikat ramai-ramai membela Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky usai adu mulut dengan Presiden Donald Trump di Gedung Putih.
Zelensky berkunjung ke AS pada Jumat (28/2) dan bertemu Trump di Ruang Oval, Gedung Putih. Di pertemuan itu, mereka membahas akses AS ke tanah jarang dan upaya damai perang Rusia-Ukraina.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat membahas perang, Trump mengatakan Ukraina harus membuat kompromi demi perundingan damai dengan Rusia. Namun, dia tak menjamin jika perdamaian tercipta, Ukraina mendapat wilayah yang dicaplok Negeri Beruang Merah.
Zelensky sontak menolak gagasan tersebut. Singkat cerita, Trump mencaci dia dan menyebut Presiden Ukraina terlalu percaya diri serta belum siap negosiasi damai.
Trump bahkan mengatakan Ukraina sudah jatuh ke tangan Rusia jika tanpa bantuan AS dan menganggap Zelensky tidak memiliki rasa terima kasih kepada Washington. Kunjungan Zelensky ke Gedung Putih pun berakhir singkat setelah sang presiden Ukraina diusir oleh Trump.
Berikut respons kepala negara Eropa dan sekutu AS terkait pertikaian Trump-Zelensky:
Prancis
Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan dukungan ke Ukraina.
Dia juga menyebut Ukraina merupakan korban agresi Rusia.
"Kami semua berhak membantu Ukraina dan memberi sanksi kepada Rusia tiga tahun lalu dan terus melakukannya," kata Macron, dikutip AFP.
Lebih lanjut, Macron mengatakan jika ada pihak yang bermain dalam Perang Dunia III itu adalah Vladimir Putin.
Inggris
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer berdiri bersama sebagian besar pemimpin Eropa untuk menyuarakan dukungan ke Ukraina.
Dalam rilis resmi Kantor PM Inggris, Starmer menghubungi Trump dan Zelensky usai cekcok di Gedung Putih.
"[PM Inggris] melakukan semua yang dia bisa untuk menemukan jalan menuju perdamaian abadi berdasarkan kedaulatan dan keamanan bagi Ukraina", kata juru bicara Kantor PM Inggris.
Jerman
Kanselir Jerman Olaf Scholz juga menyuarakan dukungan untuk Ukraina, begitu pula Menteri Luar Negeri Annalena Baerbock.
"Upaya Kyiv untuk mencapai perdamaian & keamanan adalah upaya kita," ungkap Baerbock.
Spanyol
Perdana Menteri Pedro Sanchez mengatakan Spanyol akan mendukung Ukraina yang dilanda perang setelah pertikaian itu.
"Ukraina, Spanyol mendukung Anda," kata Sanchez, pendukung setia Ukraina sejak invasi Rusia.
Berlanjut ke halaman berikutnya >>>