Jakarta, CNN Indonesia --
Donald Trump dilantik menjadi presiden Amerika Serikat (AS) yang ke-47 pada Senin (20/1), waktu setempat.
Trump sejatinya dikenal sebagai salah satu miliarder ternama dengan kekayaan melimpah. Menurut data Forbes Real Time Net Worth, kekayaan Trump saat ini mencapai US$6,7 miliar atau setara Rp109,60 triliun (asumsi kurs Rp16.385 per dolar AS).
Sebelum terjun ke dunia politik, Trump menghabiskan sebagian besar hidupnya membangun kerajaan bisnis yang mencakup berbagai sektor, mulai dari real estat hingga hiburan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Trump memulai kariernya di bawah bimbingan ayahnya, Fred Trump, seorang pengembang properti di New York. Namun, ia tak sekadar meneruskan bisnis keluarga.
Dengan ambisi besar, dia memperluas portofolionya hingga menjadi ikon global. Namanya menghiasi gedung pencakar langit, resor mewah, lapangan golf, bahkan dunia hiburan lewat acara televisi populer seperti The Apprentice.
Kini, perhatian dunia tak hanya tertuju pada kebijakan-kebijakannya sebagai presiden, namun juga pada bagaimana ia akan mengelola bisnis raksasanya di tengah tuntutan sebagai pemimpin negara adidaya.
Berikut gurita bisnis Trump:
1. Properti dan real estat
Trump membangun kerajaan properti yang menjadi tulang punggung kekayaannya. Gedung-gedung seperti Trump Tower di New York dan Trump International Hotel and Tower di Chicago menjadi ikon bisnisnya.
Melansir berbagai sumber, sektor properti ini diperkirakan menyumbang lebih dari 70 persen dari total kekayaannya, dengan nilai mencapai US$4,8 miliar atau Rp80 triliun.
2. Lapangan golf
Trump Organization mengoperasikan banyak lapangan golf dan resor di Amerika Serikat dan di seluruh dunia. Jumlah lapangan golf yang dimiliki atau dikelola Trump adalah sekitar 18 lapangan.
Pengungkapan keuangan pribadi Trump kepada Komisi Pemilihan Umum Federal menyatakan bahwa pendapatan golf dan resornya pada 2015 adalah sekitar US$382 juta atau Rp6,25 triliun.
3. Hiburan dan media
Trump Productions LLC adalah sebuah perusahaan produksi televisi asal Amerika Serikat yang didirikan oleh Donald Trump dan berfungsi sebagai divisi bisnis hiburan dari Trump Organization. Perusahaan ini didirikan pada 2004 dan berhenti beroperasi pada 2015.
Trump Productions memproduksi acara televisi untuk jaringan dan kabel, termasuk The Apprentice dan Celebrity Apprentice, bekerja sama dengan Mark Burnett Productions. Perusahaan ini juga memproduksi kontes kecantikan Miss USA dan Miss Universe.
Dalam pengungkapan keuangan yang dilakukan selama kampanye Trump, bisnis ini dinilai memiliki nilai sebesar US$15 juta atau Rp245,5 miliar, dengan pendapatan lebih dari US$4 juta atau Rp65,4 miliar pada 2015.
4. Investasi finansial
Trump juga berinvestasi di saham perusahaan besar seperti Apple, Microsoft, dan Johnson & Johnson. Pendapatan dari dividen dan kenaikan nilai sahamnya memberikan tambahan kekayaan yang signifikan, meskipun nilainya sulit dipastikan secara pasti.
Dia memiliki setidaknya US$78 juta atau Rp1,27 triliun yang diinvestasikan dalam berbagai aset kertas seperti saham, obligasi, reksadana, dana ekuitas swasta, dana investasi, dan dana lindung nilai.
5. Bisnis lainnya
Kerajaan bisnis Trump juga mencakup sektor seperti penerbangan (Trump Shuttle), pendidikan (Trump University), dan produk konsumen (Trump Steaks dan lainnya).
Meskipun beberapa usaha ini tidak selalu sukses, mereka tetap menjadi bagian dari portofolio bisnisnya.
Misalnya, Trump Shuttle pernah menghasilkan pendapatan sekitar US$61 juta atau Rp1 triliun per tahun selama masa operasinya.
(del/sfr)