CNN Indonesia
Rabu, 12 Mar 2025 22:29 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Persebaya Surabaya harus puas bermain imbang 1-1 lawan PSIS Semarang dalam laga Liga 1 di Gelora Bung Tomo, Rabu (12/3). Drama terjadi di masa injury time termasuk gol penyama kedudukan.
Persebaya yang butuh tiga poin untuk terus bertahan dalam perburuan gelar juara coba tampil agresif dalam laga lawan PSIS. Mereka menekan PSIS lewat serangan yang dimotori oleh Bruno Moreira.
Kiper PSIS, Syahrul Trisna tampil bagus dan membendung sejumlah peluang yang didapat oleh Persebaya. Ketangguhan Syahrul Trisna jadi salah satu alasan Persebaya kesulitan mencetak gol di babak pertama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Persebaya akhirnya bisa membobol gawang PSIS di menit ke-45 lewat Francisco Rivera. Rivera menerima umpan matang dari Flavio Silva yang menerobos sisi kiri pertahanan PSIS.
Umpan silang datar yang dilepaskan Silva mendarat di kaki Rivera. Rivera berdiri bebas di muka gawang dan sempat melakukan satu gerak tipu sebelum menceploskan bola ke gawang yang dikawal oleh Syahrul Trisna.
Masuk ke babak kedua, PSIS berusaha keras untuk mengejar ketinggalan. Septian David Maulana terus berusaha keras mencari celah di lini pertahanan Persebaya.
Namun hingga laga memasuki 10 menit akhir, gawang Ernando Ari masih bersih tak kebobolan. Lini belakang Persebaya yang dikomandoi Dime Dimov bisa tampil disiplin mematahkan serangan-serangan PSIS.
Persebaya sendiri tidak berpuas diri dengan keunggulan satu gol atas PSIS. Bruno Moreira dan kawan-kawan juga berusaha mendobrak pertahanan PSIS lewat umpan-umpan pendek di kotak penalti lawan.
Pada masa injury time, Persebaya punya peluang emas untuk mencetak gol kedua lewat serangan balik cepat. Ada empat pemain berdiri bebas termasuk Oktafianus Fernando yang menggiring bola.
Oktafianus memilih mengeksekusi peluang tersebut sendiri dibanding mengirim umpan ke rekan-rekannya yang berdiri bebas. Tendangan Oktafianus melebar di sisi kiri gawang.
Petaka bagi Persebaya mencapai puncaknya karena PSIS justru mencetak gol balasan dalam momen serangan berikutnya beberapa detik kemudian. Keputusan Ernando maju memotong umpan silang berbuah fatal.
Ernando gagal memotong bola dengan sempurna dan bola jatuh di kaki Septian David Maulana. Septian David dengan dingin menceploskan bola dan membuat kedudukan imbang 1-1.
Skor 1-1 bertahan hingga akhir laga.
(ptr)