CNN Indonesia
Kamis, 20 Feb 2025 23:10 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Pieter Huistra melihat potensi besar PSS Sleman dan menyebut klub ini seperti raksasa yang tertidur.
Huistra, yang baru saja ditunjuk menggantikan Mazola Junior, mengungkapkan bahwa PSS adalah salah satu klub tradisional di Indonesia dengan sejarah besar. Menurutnya, PSS Sleman memiliki kualitas dan potensi untuk kembali bangkit.
"Saya sebenarnya melihat PSS Sleman sebagai nama besar di Indonesia. Saya pikir seperti raksasa yang tertidur. Ini adalah salah satu klub tradisional di Indonesia. Jadi bagi saya menjadi suatu kehormatan ketika diminta untuk melatih PSS. Kebetulan saya tidak sedang terkait dengan tim mana pun, jadi saya tidak melewatkannya," ucap Huistra dikutip dari Instagram PSS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PSS Sleman kini tengah mengalami masa sulit di Liga 1 Indonesia, berada di posisi ke-17 atau zona degradasi dengan hanya 19 poin dari 23 pertandingan.
Meski menghadapi tantangan besar, terutama dengan datang di tengah musim yang sudah berjalan, Huistra tetap optimis. Ia menyadari bahwa waktu yang dimiliki untuk mengenal para pemain dan suasana klub sangat terbatas, namun ia siap bekerja keras.
"Ya, tentu saja sulit ketika datang di pertengahan musim dan di tengah kompetisi. Saya hanya memiliki waktu yang singkat untuk mengenal para pemain lebih baik untuk mengenali orang-orang di sekitar klub," kata Huistra.
"Pertandingan berikutnya melawan Malut United sudah di depan mata. Kami harus cepat dan intensif. Itu sangat menarik untuk menemukan semua dinamika baru di klub baru. Ya sejauh ini bagus dan memiliki kesan yang baik," ucap mantan pelatih Timnas Indonesia itu menambahkan.
Berkat dukungan dan kerja keras dari seluruh tim, Huistra yakin bahwa PSS bisa segera bangkit.
"Saya pikir sudah jelas bahwa kita terlebih dahulu menghindari zona degradasi. Kami harus mendaki klasemen dan meningkatkan posisi dengan cepat. Itulah tantangannya sekarang, kami memiliki sebelas pertandingan tersisa," ucap Huistra.
"Bagi saya juga saya harus bekerja dengan sangat efektif. Saya harus mendorong tim yang saya miliki dan tim harus mendorong diri mereka sendiri," kata pelatih asal Belanda itu menambahkan.
Meskipun tantangannya berat, Pieter Huistra menegaskan pentingnya kerja keras dan fokus.
"Kami harus mendapatkan poin sebanyak-banyaknya dengan cepat. Itu paling penting saat ini," ucap eks pelatih Borneo FC itu.
(rhr)