Jakarta, CNN Indonesia --
Setiap orang tua pasti menginginkan si buah hati menjadi pribadi yang sukses di kemudian hari. Tapi, sudahkah Anda memiliki ciri-ciri orang tua yang anaknya bakal sukses di masa mendatang?
Beberapa penelitian menunjukkan, ada sejumlah ciri khas dalam pola asuh orang tua yang bisa memprediksi kesuksesan anak di masa depan.
Ciri-ciri pola asuh orang tua yang anaknya bakal sukses
Orang tua punya peran penting dalam perkembangan anak. Kesuksesan seorang anak akan bergantung dengan pola asuh orang tua sejak dini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut beberapa pola asuh yang bisa mendorong kesuksesan anak, merangkum berbagai sumber.
1. Senang mengajak ngobrol anak saat masih bayi
Suara dan gerakan menjadi satu-satunya bentuk komunikasi bayi. Mengutip laman UNICEF, sering menstimulasi obrolan dengan bayi dan menganggapnya sebagai obrolan nyata bisa jadi salah satu pola asuh yang bisa mendidik anak sukses di masa depan.
Orang tua perlu menanggapi suara, isyarat, dan tindakan bayi sepanjang hati. Tanggapi celoteh bayi dengan serius dan dorong si kecil terus melakukannya.
2. Senang membacakan buku untuk bayi
Bayi boleh jadi belum punya kemampuan untuk berbicara dan membaca. Tapi, mereka terlahir siap untuk belajar.
Membacakan buku pada bayi punya peran penting untuk pertumbuhan anak. Membacakan buku dengan suara nyaring dapat membangun keterampilan berbahasa si kecil.
3. Senang mengajak si kecil bermain
Seorang anak akan belajar sepanjang waktu, termasuk saat bermain.
Saat bermain, anak akan membangun keterampilan hidup yang penting. Permainan pura-pura, misalnya, memungkinkan anak merasakan bagaimana rasanya menjadi orang lain dan memahami perasaan orang lain.
Permainan imajinatif seperti berpura-pura melintasi ruang angkasa juga bisa memicu kreativitas dan bahasa mereka. Mereka juga jadi terbiasa mengekspresikan ide-ide secara verbal.
4. Mau membangun kepercayaan diri anak
Ilustrasi. Membangun kepercayaan diri anak bisa membuatnya sukses di masa depan. (Istockphoto/ SDI Productions)
Jangan lupa memberi pujian pada si kecil. Mengutip HaiBunda, kebiasaan sepele itu diam-diam bisa membangun kepercayaan diri anak.
Biarkan juga si kecil melewati rintangan, menemukan solusi, dan bangkit kembali setelah gagal. Hal-hal seperti ini akan membangun kepercayaan diri anak.
5. Mengajarkan empati
Setidaknya, ada tiga jenis empati yang perlu diajarkan pada si kecil. Di antaranya adalah empati afektif, empati perilaku, dan empati kognitif.
Salah satu cara mengenalkan empati adalah dengan memberi label pada perasaan si kecil. Dengan begini, mereka jadi tahu seperti apa rasanya marah, senang, dan lain-lain.
Jangan lupa juga tanyakan perasaan anak setiap hari.
6. Memperhatikan pola tidur anak
Tidur yang cukup dan berkualitas penting untuk perkembangan anak. Kurang tidur bisa membuat si kecil cenderung tertinggal dalam menyerap pembelajaran.
Biasakan si kecil untuk tidur teratur. Hal ini akan berdampak positif terhadap kesuksesan anak di masa mendatang.
7. Konsisten membatasi screentime
Sejumlah penelitian menemukan, terlalu banyak bermain gawai membuat perkembangan otak anak melambat.
Batasi screentime anak dan beri si kecil lebih banyak waktu untuk berinteraksi secara langsung dengan dunia nyata.
(asr/asr)