InJourney Airports akan Bangun Lounge Khusus Umrah dan Haji di Bandara

5 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) tengah menyiapkan pembangunan lounge khusus untuk jemaah umrah dan haji di sejumlah bandara embarkasi.

Fasilitas ini menjadi bagian dari upaya perusahaan untuk meningkatkan kualitas layanan dan kenyamanan dalam penyelenggaraan angkutan udara ibadah ke Tanah Suci.

Direktur Operasi InJourney Airports Wendo Asrul Rose menjelaskan meskipun tidak semua bandara dikelola InJourney beroperasi selama 24 jam, pihaknya memastikan kesiapan penuh pada musim haji, termasuk penyesuaian operasional agar bisa standby sepanjang waktu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namun terkait dengan pelayanan haji ini, kami menyiapkan operasional standby 24 jam, menyesuaikan dengan penerbangan haji. Jadi kalau ada yang take off-nya malam, landing malam, ini kami tetap melakukan persiapan operasional untuk melakukan proses pelayanan itu," ujar Wendo dalam Rapat Panja bersama Komisi VIII DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu (14/5).

Ia menyampaikan pengaturan slot waktu penerbangan juga menjadi perhatian. Bandara-bandara di Indonesia menyesuaikan diri dengan waktu yang tersedia di bandara tujuan seperti Madinah dan Jeddah.

"Kami yang melakukan penyesuaian. Jadi bukan mereka yang menyesuaikan kita, tapi kita yang menyesuaikan di sana dapatnya jam berapa," tambahnya.

Wendo mengatakan pihaknya memberi prioritas terhadap penerbangan haji, termasuk dalam aspek slot time, publikasi perubahan jam operasi (notice to airmen/ notam), serta koordinasi teknis dengan Kementerian Perhubungan.

InJourney Airports juga menunjuk penanggung jawab (PIC) di setiap bandara untuk memastikan kelancaran koordinasi layanan haji.

Terkait fasilitas khusus, Wendo mengungkapkan saat ini lounge umrah sudah tersedia di Bandara Soekarno-Hatta, sementara dua lainnya sedang dalam tahap persiapan di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dan Juanda Surabaya. Kedua bandara tersebut masih dalam proses beautifikasi.

"Jadi nanti Juanda, Surabaya selesai beautifikasi, Hasanuddin selesai beautifikasi, punya lounge khusus untuk pelayanan jemaah umrah. Kenapa ini dilakukan? Karena memang memungkinkan traffic-nya cukup tinggi," katanya.

Wendo menambahkan pembangunan lounge khusus di bandara dengan lalu lintas rendah dianggap kurang efisien karena akan memicu biaya operasional tinggi.

Di sisi lain, InJourney Airports juga mendorong peningkatan pelayanan berbasis digital, termasuk pada aspek keamanan dan proses keberangkatan.

"Jadi seamless operation, jadi enggak ada lagi pemeriksaan posisi, ketika kita akan masuk ke security checkpoint, enggak ada lagi untuk umrah ini pemeriksaan paspor mana, boarding pass mana, ketika kita mau boarding pass, paspor mana," ujarnya.

Langkah transformasi digital ini diperkuat melalui kerja sama dengan Kementerian Imigrasi. Dalam kesempatan yang sama, Direktur Strategi dan Pengembangan Teknologi InJourney Airports Ferry Kusnowo menyatakan pihaknya tengah menguji coba sistem biometrik wajah di Terminal 2F Soekarno-Hatta guna mempercepat proses keberangkatan jemaah umrah.

"Dengan adanya layanan yang kami sampaikan bekerjasama dengan Kementerian Imigrasi, menggunakan data yang telah dikumpulkan, yaitu data biometrik, khususnya mengenai wajah, data-data inilah yang akan dipakai untuk mempercepat perjalanan dari para jemaah umrah ini," jelas Ferry.

Melalui sistem ini, jemaah tak perlu lagi menunjukkan dokumen secara fisik saat melewati berbagai titik pemeriksaan. Ferry berharap sistem serupa juga bisa diterapkan saat jemaah tiba di Arab Saudi melalui koordinasi data antara pemerintah Indonesia dan otoritas imigrasi Saudi.

"Jadi pada waktu jemaah-jemaah kita tiba di Tanah Suci, mereka tinggal melalui proses yang disebut Smart Pass atau Smart Lane. Mereka tinggal jalan, kemudian datanya diambil secara teknologi biometrik, dan dengan proses itu mereka bisa berjalan langsung untuk keluar tanpa proses untuk berimigrasi secara manual mengantri," tuturnya.

Ferry menambahkan harapannya sistem biometrik yang sama juga dapat digunakan saat jemaah kembali ke Tanah Air, sehingga pengalaman keberangkatan dan kedatangan bisa sama-sama efisien dan lancar.

[Gambas:Video CNN]

(del/sfr)

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi