CNN Indonesia
Sabtu, 11 Jan 2025 13:04 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Islam Makhachev menilai Khabib Nurmagomedov menghalangi dirinya menang KO atas Dustin Poirier dalam laga terakhir di UFC 302, bulan Juni 2024.
Saat itu Makhachev berhasil mempertahankan sabuk gelar kelas ringan UFC tetap melingkar di pinggangnya. Makhachev bisa menang atas Poirier lewat submission di ronde kelima.
Terkait kemenangan tersebut, Makhachev merasa dirinya sebenarnya bisa saja meraih kemenangan lewat KO. Namun Khabib yang bertugas sebagai pelatih terus menghalanginya untuk bertarung dengan tukar pukulan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bila dia [Khabib] membiarkan saya lebih banyak memukul di laga terakhir, saya bisa menang KO, saya bisa menang KO lawan Dustin."
"Saya seperti melancarkan 1-2 pukulan, 1-2-3 pukulan, lalu kemudian [Khabib berteriak],'Jatuhkan dia, jatuhkan dia'," ucap Islam Makhachev seperti dikutip dari BJPENN.
Islam Makhachev menilai Khabib tidak mau mengambil risiko terus membiarkan Makhachev bertarung dengan tukar pukulan. Karena kondisi itu bisa berisiko besar bagi Makhachev bila ia terkena pukulan keras Poirier.
Karena itu Makhachev terus diinstruksikan untuk bertarung dengan teknik gulat. Hal itu lebih aman dari risiko terkena serangan balik.
"Dia [Khabib] memilih cara termudah, karena kelemahan Dustin seperti semua orang tahu, adalah aspek gulatnya."
"Namun di laga terakhir dia bertahan dengan sangat baik [sulit untuk di-take down]. Itulah alasan saya lebih banyak melontarkan pukulan," tutur Makhachev.
Makhachev akan menghadapi Arman Tsarukyan pada UFC 311, 18 Januari mendatang.
(ptr/nva)