ISSES Desak Dirnarkoba Diperiksa Buntut Pemerasan Penonton DWP 2024

3 months ago 39

CNN Indonesia

Senin, 23 Des 2024 12:53 WIB

ISSES mendesak agar Direktur Reserse Kriminal Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Donald Simanjuntak ikut diperiksa buntut kasus pemerasan penonton DWP 2024. Ilustrasi. ISSES mendesak agar Direktur Reserse Kriminal Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Donald Simanjuntak ikut diperiksa buntut kasus pemerasan penonton DWP 2024. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Jakarta, CNN Indonesia --

ISSES mendesak agar Direktur Reserse Kriminal Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Donald Simanjuntak ikut diperiksa buntut kasus pemerasan penonton Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024.

Pengamat Kepolisian dari ISESS Bambang Rukminto mengatakan hal itu penting dilakukan lantaran Donald seharusnya melaksanakan pengawasan secara melekat selaku pimpinan Satresnarkoba tertinggi di Polda Metro.

"Karena itu melibatkan banyak Polres, Kasat Narkoba masing-masing Polres Metro dan Direktur Reserse Narkoba Polda juga harus diperiksa," ujarnya kepada wartawan, Senin (23/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bambang mengatakan pemeriksaan juga diperlukan untuk mengklarifikasi isu setoran kepada pimpinan yang muncul di masyarakat pasca aksi pemerasan. Sebab Donald selaku pimpinan dinilai telah membiarkan tindak pidana itu terjadi.

"Asumsi yang muncul di masyarakat akan seperti itu, karena fungsi atasan sebagai pengawas yang harusnya mengetahui kinerja bawahan melakukan pembiaran," jelasnya.

Ia menilai aksi pembiaran oleh pimpinan itu tidak mungkin dilakukan tanpa ada kepentingan atau keuntungan yang diperoleh. Oleh karenanya, ia meyakini aksi pungutan liar yang terjadi bukan tanpa kesengajaan.

"Bagi penegak hukum yang memahami aturan, perilaku pungli adalah kesengajaan bukan keteledoran," pungkasnya.

Sebelumnya sebanyak 18 anggota dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat dan Polsek Metro Kemayoran ditangkap terkait dugaan pemerasan terhadap warga asal Malaysia saat menonton DWP 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.

"Jumlah terduga oknum personel yang diamankan sebanyak 18 personel yang terdiri dari personel Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat dan Polsek Metro Kemayoran," ujar Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko melalui keterangan resmi Jumat (20/12).

Belasan oknum personel yang diamankan oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri itu selanjutnya akan diperiksa lebih lanjut. Trunoyudo menegaskan pihaknya tidak akan mentolerir pelanggaran yang dilakukan oleh anggota Polri.

DWP 2024 digelar pada 13-15 Desember. Usai acara, akun Instagram penyelenggara DWP dibanjiri komentar protes warganet.

Sebagian besar keluhan datang dari penonton luar negeri, khususnya Malaysia. Mereka mengaku dapat pengalaman buruk selama DWP 2024.

Mereka kecewa karena tidak dapat melakukan pesta dansa alias rave dengan leluasa karena adanya intervensi. Beberapa penonton bahkan mengaku diperas polisi yang menyamar dalam kerumunan.

"Acara terburuk yang pernah ada. Tidak akan pernah datang lagi," tulis seorang warganet.

"Nama-nama besar tidak akan menarik lagi. Bahkan di VIP saya dilecehkan. Jadi, tidak akan DWP lagi," ujar warganet lain.

(tfq/isn)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi