Jakarta, CNN Indonesia --
Berpuasa tapi badan malah melar? Fenomena ini tidak aneh apalagi banyak yang mengeluh badan melebar saat Lebaran. Makanya, agar badan tak lebar setelah puasa dan lebaran, sebaiknya hindari kesalahan berikut agar berat badan terjaga.
Selain ibadah, berpuasa selama Ramadan juga mendatangkan manfaat kesehatan. Anda bahkan bisa mencapai berat badan ideal dengan mengatur asupan di malam hari, memilih asupan yang tepat dan tetap aktif bergerak.
Akan tetapi, momen puasa juga bisa jadi momen memupuk lemak sampai berat badan naik. Saat Lebaran nanti, mungkin teman dan kerabat banyak yang menyadari perubahan berat badan Anda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karenanya, hindari kesalahan berikut selama puasa Ramadan:
1. Kurang perencanaan
Asupan selama Ramadan perlu direncanakan baik dalam hal jenis asupan, jadwal tidur, maupun aktivitas fisik. Menu sahur perlu disiapkan agar tidak asal makan makanan instan yang cenderung tinggi gula, garam dan lemak.
Kemudian kapan berolahraga? Anda bisa memilih waktu jelang atau setelah buka puasa. Selain itu, rencanakan waktu istirahat seperti jam tidur dan jam tidur siang jika memungkinkan.
2. Kurang asupan cairan
Hidrasi merupakan salah satu kunci memangkas berat badan. Di bulan puasa, orang sangat rentan dehidrasi terlebih belasan jam tidak ada cairan masuk.
Melansir dari Al Arabiya, minum cukup cairan akan menghindarkan Anda dari dehidrasi dan mengurangi keinginan untuk mengonsumsi gula berlebih saat buka puasa.
Sebanyak 8 gelas air diperlukan tubuh per hari. Untuk sahur, paling tidak Anda bisa minum sampai 3-4 gelas dan beberapa gelas sisanya di saat buka puasa sampai jelang tidur.
3. Makan berlebihan
Selama puasa Ramadan, Anda hanya memindahkan jam makan, bukan menambah porsinya. Anda sebaiknya tetap makan dengan porsi wajar dan menghindari ngemil antara waktu berbuka sampai sahur.
Godaan kudapan yang memang ramai dijajakan selama Ramadan memang besar. Namun bukan berarti Anda makan dalam porsi besar hanya karena kudapan ini cuma ada di bulan Ramadan.
4. Konsumsi gula berlebihan
Salah satu kesalahan terbesar selama Ramadan adalah konsumsi gula berlebihan. Di sisa hari puasa ini, tantang diri untuk lebih banyak mengonsumsi pangan yang minim gula tambahan atau pilih makanan dengan gula alami.
Anda bisa mengonsumsi buah-buahan, buah kering, salad buah, smoothie buah, jus segar, dan kurma.
5. Makan terlalu banyak dan buru-buru
Saat berbuka, sebaiknya tidak langsung mengisi perut dengan porsi besar. Rasa lapar kerap membuat orang makan tidak terkendali dan tidak jarang makan terkesan buru-buru.
Makan buru-buru membuat otak kurang bisa memproses sinyal 'kenyang' dari perut. Anda pun tanpa sadar makan berlebihan (overeating).
6. Tidak olahraga
Puasa bukan alasan untuk bermalas-malasan termasuk tidak berolahraga. Anda tidak harus latihan berat dan intens. Melansir dari Egypt Independent, Anda bisa menyediakan waktu untuk jalan cepat (brisk walk) selama 10 menit. Jam latihan ini bisa ditambah sedikit demi sedikit mengikuti kemampuan tubuh.
7. Melewatkan sahur
Waktu makan sahur memang terbatas. Banyak yang akhirnya melewatkan sahur entah karena bangun kesiangan atau terburu-buru beraktivitas. Hati-hati, badan bakal makin melar.
Tidak sahur dapat memperparah rasa lapar dan rentan makan berlebihan saat buka puasa. Sahur setidaknya terdiri dari karbohidrat kompleks seperti, roti gandum utuh, nasi dari beras merah, atau pasta gandum utuh dan protein yang baik misalnya, keju, telur atau susu.
(els/tis)