Jakarta, CNN Indonesia --
Kurma jadi makanan favorit di bulan Ramadan. Tapi, bagaimana cara terbaik makan kurma demi mendapatkan manfaat kesehatannya?
Kurma dikenal kaya nutrisi. Kandungan serat dan senyawa antioksidan di dalamnya punya banyak manfaat untuk kesehatan.
Mengutip Healthline, dalam setiap satu buah kurma ukuran sedang biasanya terdapat sekitar 7 gram (g) serat. Asupan serat sendiri diketahui bisa memperlancar pencernaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kurma juga mengandung beberapa jenis antioksidan seperti flavonoid, beta-karoten, dan asam fenolik. Flavonoid dipercaya akan khasiatnya untuk mengatasi peradangan dan menurunkan risiko diabetes serta beberapa jenis kanker.
Beta-karoten dipercaya dapat menjaga kesehatan jantung dan mata. Sementara asam fenolik dikenal akan sifat anti-inflamasi-nya yang dapat menurunkan risiko kanker.
Cara terbaik makan kurma
Untuk mendapatkan beragam manfaat di atas, Anda perlu memahami cara terbaik makan kurma.
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan saat ingin makan kurma, melansir Times of India.
Bolehkah makan kurma saat perut kosong?
Di bulan puasa, kurma boleh jadi dikonsumsi saat perut kosong seperti waktu berbuka puasa.
Namun, keberadaan fruktosa pada kurma dapat memicu rasa tidak nyaman dan sakit jika kurma dikonsumsi saat perut kosong.
Sementara saat dikonsumsi setelah makan, kurma juga bisa jadi merepotkan, utamanya jika Anda memiliki masalah pencernaan. Hal ini disebabkan kandungan serat yang tinggi pada kurma yang bisa memicu kembung.
Jadi, konsumsi dulu satu gelas air saat berbuka puasa. Setelahnya, Anda dipersilakan mengonsumsi kurma.
Lebih cocok dikonsumsi di pagi hari
Ilustrasi. Ada cara terbaik makan kurma agar bermanfaat. (iStockphoto/MuhammadAlimaki)
Di luar bulan Ramadan, Anda dianjurkan mengonsumsi kurma pada pagi hari. Makan kurma di pagi bisa memberikan energi yang dibutuhkan untuk beraktivitas seharian.
Siapa saja yang dianjurkan tidak makan kurma?
Ada beberapa kelompok orang yang dianjurkan untuk tidak mengonsumsi kurma. Misalnya, orang dengan sindrom iritasi usus besar (IBS). Konsumsi kurma akan menimbulkan perasaan tidak nyaman pada pencernaan.
Selain itu, orang yang sedang diare juga dianjurkan menghindari kurma. Pasalnya, kurma kaya akan gula alkohol yang disebut sorbitol, yang dapat meningkatkan ketidaknyamanan dan memicu buang air besar yang berlebihan.
Berapa banyak batas makan kurma per hari?
Setiap orang setidaknya dianjurkan cukup mengonsumsi sebanyak 2-3 kurma per hari demi mendapatkan manfaat maksimal.
(asr/asr)